Jakarta, Gatra.com - Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) dan Forum Komunikasi dan Kerja Sama Himpunan Mahasiswa Agronomi Indonesia (FKK HIMAGRI) memberikan masukan kepada Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, soal RUU Budidaya Pertanian Pertanian dan RUU Karantina.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) ISMPI, Hasbi Abdullah, dalam keterangan tertulis, Minggu (29/9), disampaikan masukan dan kritikan tersebut langsung ke Amran dalam dialog acara bersama Mentan.
Mereka menuntut suara para mahasiswa pertanian. Sementara itu, FKK HIMAGRI menyampaikan masukannya terkait RUU ini melalui Sekjen Benny Rivaldy.
Benny mengatakan, dunia pertanian ini sangat luas dan memiliki kekurangan di lapangan dan para mahasiswa membutuhkan momentum untuk Mentan.
“Sebagai Menteri Pertanian, saya sangat senang dan bangga. Diskusi yang berlangsung terbuka dan hangat ini, dihadiri 150 peserta mahasiswa seluruh Indonesia. Terima kasih juga atas sambutan positif dari perwakilan senat mahasiswa pertanian tersebut.
Menurutnya, RUU ini sangat diperlukan generasi muda, karena harus masa depan petani dan sektor pertanian, termasuk masa depan mahasiswa pertanian. Amran menyambut sangat senang berdialog dengan BEM mahasiswa ini dan meminta bersama mahasiswa mampu membangun pertanian sehat dan membangun manusia yang unggul.
Pekan ini, Amran aktif marathon melakukan perundingan RUU terkait sektor pertanian yang sudah disahkan DPR. Setelah disahkan DPR, Amran ikut jajarannya pada hari Senin (23/9), aktif melakukan sosialisasi. Dialig langsung kepada para pemangku kepentingan asosiasi pertanian dan penyuluh se-Indonesia dilakukan pada Rabu (25/9).
Mentan Amran juga menerima dan berdiskusi dengan Peternak Pendemo terkait dengan harga ayam dan telur pada Kamis (26/9). Terakhir, hari Jumat kemarin Amran menerima aspirasi mahasiswa yang diterima pada dua RUU terbaru.