Kerinci, Gatra.com – Warga yang menjadi korban kejahatan hipnotis di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh, terus bertambah. Setelah terjadi kasus hipnotis di Semurup dan Tanah Kampung, saat ini semakin lagi banyak warga yang mengaku menjadi korban kejahatan hipnotis.
Sepanjang Sabtu (28/9) kemarin, setidaknya ada tiga lokasi terjadinya kejahatan hipnotis. Pelaku diduga sama, namun dengan jam dan tempat yang berbeda.
Satu di antaranya terjadi di Desa Koto Rendah, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci. Pelaku berhasil membawa gelas emas korban seberat 7 gram.
"Iya tadi siang kejadiannya, sekitar pukul 13.50 Wib di warung di Koto Rendah, pelaku terekam CCTV," kata Seprial, warga setempat.
Dia mengatakan pelaku berjumlah dua orang yakni laki-laki dan perempuan, mereka mengunakan motor Vario.
Kemudian pada hari yang sama juga terjadi di Desa Karya Bakti, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh. Korban bernama Tiara seorang ibu rumah tangga.
Awalnya pelaku datang berdua, satu orang perempuan dan satu orang laki-laki dengan modus mencari model pakaian adat untuk di foto, dengan diimingi uang Rp1,5 juta.
Pada aksi kali ini, pelaku hanya membawa lari uang Rp600 ribu, setelah gagal mendapatkan barang emas milik ibu Mimi (Tante Tiara).
"Sebelumnya tante saya sudah terkena dan menuruti kata pelaku dengan melepaskan gelang, namum gagal ada orang yang datang membeli minyak,” ucap Tiara.
Kemudian kejadian ketiga terjadi di Koto Dian Rawang, Kota Sungaipenuh. Pelaku pura-pura menumpang salat dan mengganti pakaiannya yang basah.
Untuk diketahui, dalam dua peristiwa sebelumnya yakni di Tanah Kampung dan Semurup, pelaku berhasil membawa perhiasan senilai puluhan juta rupiah.