Palembang, Gatra.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Soemadi menyempatkan diri mencoba kecepatan baru kereta Light Rail Transit (LRT) Sumsel. Minggu (29/9) siang, Menteri Budi mencoba perjalanan dengan kecepatan baru, yakni 47 menit.

Dalam kesempatan itu, Menteri Budi didampingi oleh Walikota Palembang, Harnojoyo dan Kapolda Sumsel, Irjen Pol Firli Bahuri. Kecepatan baru ini, kata Menteri Budi Karya Soemadi akan menjadikan LRT makin menjadi pilihan sebagai transportasi massal masyarakat Palembang. LRT Palembang kini memiliki waktu tempuh 47 menit dari Bandara SMB II Palembang sampai dengan stasiun DJKA di kawasan Jakabaring Palembang.

“Sebelumnya, waktu tempuh mencapai 60 menit, dan sekarang sudah dikurangi menjadi 47 menit. Ini akan cukup efesien guna menambah jumlah perjalanan LRT perhari. PT. KAI sudah melakukan strategi yang cukup baik,”ujar Budi.

Menteri Budi menjajal LRT dengan kecepatan baru tersebut dari Bandara SMB II Palembang hingga ke stasiun DJKA dan sebaliknya.

Dengan kecepatan baru ini, maka LRT akan menempuh jumlah perjalanan yang bertambah, yakni dari sebelumnya 58 perjalanan/hari menjadi 78 perjalanan/hari. Jumlah perjalanan tersebut, dimulai dari pukul 05.24 wib hingga 20.25 wib dengan jadwal terakhir dari stasiun DJKA pada pukul 18.43 wib hingga 19.37 wib dari stasiun Bandara SMB II Palembang. “Pengaruh lainnya juga pada headway menjadi 18 menit dan berhenti di setiap stasiun selama 20 detik,”sambung Budi.

Peningkatan jumlah perjalanan ini juga berimbas pada jumlah penumpang LRT Sumsel saat ini. Jumlah penumpang LRT Sumsel meningkat dibandingkan awal tahun lalu yang baru mencapai 5.000-6.000 penumpang dan pada akhir pekan mencapai 10.000 ribu penumpang. “Keinginan kita agar okupansi juga meningkat dari 60% menjadi 80%,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Menteri Budi Karya juga memberikan bantuan Bus Rapid Transit (BRT) kepada pemerintah kota Palembang.