Jambi, Gatra.com – Kemarau panjang yang tengah melanda Provinsi Jambi tahun ini berdampak cukup besar terhadap sektor pertanian. Sedikitnya 6.900 hektar tanaman padi terancam gagal panen karena irigasi banyak yang tidak berfungsi lagi akibat kekeringan.
"Selain itu sekitar 1.200 hektar tanaman padi tidak dapat diselamatkan atau puso, ini tersebar di sentra-sentra produksi padi sebagian besar di Kabupaten Batanghari, Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur," kata Kadis Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi, Ahmad Maushul kepada Gatra.com, Sabtu (28/9).
Kepada Gatra.com, ia menjelaskan, guna membantu para petani menghadapi kemarau, pihaknya telah mengupayakan pemberian bantuan pompa air, namun tidak mencukupi, baru terpenuhi 30 persen.
Untuk itu pihaknya sudah mengajukan ke pemerintah pusat penambahan pompa air sebanyak 25 unit.
"Bagi petani yang mengalami puso kita akan berikan bantuan benih, tapi sebelumnya akan dilakukan pendataan terlebih dahulu setelah itu baru di ajukan ke pusat," ujarnya.
Mausul menambahkan, dari hasil kunjungannya ke sejumlah daerah, dalam 2-3 hari mulai turun hujan.
"Para petani sudah mulai melakukan penyemaian dan penanaman, namun tidak begitu banyak," ucapnya.
Reporter: Muhammad Fayzal