Bantul, Gatra.com - Menyikapi maraknya demonstrasi mahasiswa belakangan ini, penyanyi pop Jawa Didi Kempot meminta mahasiswa tidak anarkis dan jangan sampai ada korban lagi.
Pesan ini disampaikan Didi sesaat sebelum tampil di acara "Ministry of Finance Festival (Mofest)" yang diselenggarakan Kementerian Keuangan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sabtu (27/9).
"Bagi rekan-rekan mahasiswa jangan sampai ruwet, ribut, anarkis, bahkan sampai ada korban lagi," kata penyanyi yang dijuluki 'The Godfather of Broken Heart' itu kepada Gatra.com.
Didi menilai, demo yang digelar mahasiswa itu menjadi hal yang biasa dan wajar. Menurutnya, aksi demo menggambarkan kegelisahan kalangan muda yang tidak puas dengan kondisi saat ini.
Didi bahkan mempersilakan mahasiswa yang menjadi penggemarnya untuk menggunakan lirik lagu-lagunya dalam menyuarakan aspirasi. Hal ini seperti ditemui dalam aksi 'Gejayan Memanggil', di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (23/9).
Saat itu, mahasiswa membawa poster bertuliskan potongan lagu 'Cidro' dan menjadikan lirik lagu tentang ingkar janji kekasih itu sebagai kritik ke pemerintah.Ada pula poster di media sosial yang menukil lirik lagu 'Suket Teki' untuk memprotes oligarki pemerintah.
"Saya tidak masalah lirik digunakan saat demo dan berbau politis. Itu hanya plesetan saja dan tidak dicetak resmi di album," kata dia.
Didi merasa beruntung penggemarnya dari kalangan muda milenial terus bertambah. Pasalnya, para penggemar muda ini menjadikan seniman yang semula pengamen ini semakin dikenal.
Didi tidak pernah menganggap generasi muda adalah golongan lemah karena terpikat lirik-lirik lagunya. Menurutnya, anak-anak muda adalah generasi kuat karena berani patah hati.
"Saya tidak tahu mereka (anak muda) muncul dari mana. Tapi bagi saya mereka bukan golongan lemah. Patah hati membutuhkan kekuatan besar," katanya.
Karena itu, sebagai bentuk penghargaan pada anak muda, Didi menyatakan akan terus berkarya di tengah padatnya jadwal manggung. Tanpa berkarya, kata Didi, ia akan ditinggal pengemar.
Didi mengatakan tengah menyiapkan tujuh lagu dan proses pengambilan gambar video klipnya sudah selesai. Lagu-lagu baru ini akan disebar lewat kanal Youtube. "Saya bangga pada pengemar muda yang bersedia mendengarkan dan menyanyikan lagu saya. Ini adalah penghargaan tertinggi bagi saya sebagai penyanyi," ucapnya.
Dia menilai, gandrungnya kaum muda pada lagu berbahasa daerah seperti pada karya-karyanya menjadi penanda kebangkitan musik dan budaya tradisional Indonesia.