Jakarta, Gatra.com - Sebanyak 16 ribu personel diterjunkan untuk mengamankan aksi Mujahid 212 pada Sabtu (28/9). Aksi yang berlangsung di kawasan Patung Kuda Monumen Nasional (Monas).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, langkah itu sebelumnya telah direkomendasikan oleh pihaknya kepada Mabes Polri. Ia juga mengonfirmasi bahwa polisi telah menerima surat pemberitahuan aksi dari kelompok tersebut.
"Kita sudah menyiapkan 16 ribu personel gabungan dan kita tempatkan berbagai lokasi. Kita sudah sampaikan ke panitia," kata Argo di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (28/9).
Argo menambahkan, massa aksi bisa bertemu dengan pihak istana untuk menyampaikan aspirasinya.
"Ya nanti memang kalau ada agenda pasti ada fasilitator kan, kalau memang ada, ketemu," jelas Argo.
Argo juga meminta massa aksi bisa menjalankan demonstrasi dengan tertib dan tak melanggar hukum. Agar ke depannya kelompok tersebut bisa menjadi contoh kelompok lainnya.
"Laksanakan kegiatan ini dengan baik, menjadi contoh kelompok lain kalau melaksanakan demonstrasi tidak merusak fasilitas umum, tidak membawa senjata tajam, salurkan aspirasi dengan baik," jelasnya.
Sementara itu, terkait arus lalu lintas, jalanan menuju kawasan depan Istana Merdeka sekira pukul 10.00 WIB ditutup. Polisi pun menerapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Monumen Nasional sekitar yang mengarah ke Istana.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Lilik Sumardi mengatakan, meski Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Veteran menuju Istana dan Jalan Medan Merdeka sudah ditutup, situasi masih terpantau kondusif.
Lilik meminta para pengendara lain bisa memilih jalan lain untuk menghindari kemacetan. Namun ia memberi catatan untuk terus mematuhi aturan lalu lintas.
"Tetap taati rambu saat berkendara," jelas Lilik kepada Gatra.com, Sabtu (28/9).
Berikut pengalihan arus yang disiapkan:
-Arus dari Selatan ke Utara di Traffic Light Kebon Sirih dialihkan ke Tanah Abang;
-Arus dari Utara di harmoni dialihkan ke Jalan Juanda.