Palembang, Gatra.com – Hari ini, kabupaten Musi Banyuasin memasuki usia 63 tahun. Di usianya, kabupaten dengan luas wilayah 14.265,96 km (15 %) dari luas Provinsi Sumatera Selatan, sejak dua tahun terakhir mengalami pembangunan dan sarat mencapai prestasi.
Hal ini semua tidak terlepas dari buah kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi. Di tangan dingin keduanya, warga bumi Serasan Sekate ini tampak sejahtera dan sangat bangga dengan capaian-capaiannya.
"Tim bergerak di sini, semua unsur Pemkab Muba yang di dalamnya dengan perangkat daerah dapat bergerak melaksanakan program dengan baik karena visi dan misi yang jelas. Di sini, saya dan Pak Beni, sejak awal kepemimpinan di Muba memiliki visi dan misi yang jelas. Maka dari itu prestasi yang telah dicapai berkat kerjasama yang baik," ujar Bupati Muba Dodi Reza, Sabtu (28/9).
Ia mencontohkan, seperti poin misi nomor enam, Pemkab Muba akan mengelola SDA yang maksimal dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
"Tidak semua visi dan misi daerah tercantum hal seperti ini. Jika visi dan misi jelas, tim pasti bergerak. Ini yang sedang kita kejar di Muba," ungkap kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini.
Dodi menyebutkan, Pemkab Muba menjalankan program sesuai RPJMD yang dilengkapi pengembangan inovasi di lapangan, yang timbul akibat memperhatikan perkembangan terkini. "Contoh inovasi aspal karet tidak ada dalam visi dan misi, namun karena banyak petani karet sedang kolaps karena harga jatuh jadi kita beri kebijakan, dengan inovasi menggunakan aspal karet. Masuk ke program prioritas infrastruktur dan juga penanggulangan kemiskinan," terangnya.
Kemudian, peremajaan lahan perkebunan kelapa sawit pada Oktober 2017 lalu, Muba menjadi percontohan oleh Presiden RI Joko Widodo. "Selain itu juga salah satu program penanggulangan kemiskinan Pemkab Muba ada program bedah rumah dan program peningkatan perekonomian rakyat melalui Bumdes dan lainnya," ulasnya.
Di program prioritas, pihaknya fokus pada pembangunan infrastruktur, listrik dan air bersih yang sedang gencar dilaksanakan. Salah satu contohnya, BUMD milik Pemkab Muba, PT MEP yang dapat menyediakan kebutuhan listrik di Lalan dan terkendala biaya yang mahal namun terus dilaksanakan, “Sekarang saya kejar PLN, Alhamdulilah sedang dibangun jaringan PLN dari Banyuasin (Penugukan) untuk menerangi 8000 KK di Lalan," jelasnya.
Muba juga termasuk pemasok gas terbesar yang dimanfaatkan untuk wilayah sekitar. Pemerintah ingin membangun kilang Elpiji bekerjasama dengan PT. Medco di Bayung Lencir. “Muba juga sedang merancang kawasan industri hijau. Semua industri yang berkaitan dengan sumber daya alam di Muba, baik gas, perkebunan akan terpusat,” ucap Dodi.
Di bidang kesehatan, Pemkab Muba melalui Dinas Kesehatan telah menerapkan program UHC yang mencover 100% warganya dengan jaminan kesehatan. Di sektor pendidikan, Muba telah mengalokasikan anggaran yang banyak sekaligus bekerjasama dengan lembaga pendidikan lainnya guna membangun sumber daya manusia yang unggul, “Tidak hanya guru-guru dilatih dengan lembaga nasional agar berkualitas dalam mendidik, tapi juga kerjasama dengan Sampoerna Foundation kelas Internasional. Siswa-siswi juga, baru-baru ini kita beri beasiswa kepada 6 orang peserta didik untuk kuliah double degree di Arizona University kerjasama Sampoerna University," tambah Dodi.
Ia pun mengajak agar di HUT ke 63 ini, warga kabupaten Muba terus membangun, butuh kerja keras yang luar biasa sekaligus mendukung pemerintah dalam menyelesaikan tantangan-tantangan dan terus membangun Muba menjadi lebih baik dan sejahtera.