Home Politik Sesama Kader KAMMI, Ini Kata Ketua BEM UGM Soal Fahri Hamzah

Sesama Kader KAMMI, Ini Kata Ketua BEM UGM Soal Fahri Hamzah

Sleman, Gatra.com - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM UGM) Atiatul Muqtadir menyatakan perbedaan sikapnya soal KPK dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, meski pernah aktif di organisasi yang sama, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Sebelumnya, perdebatan keduanya soal KPK di sebuah acara televisi menyita perhatian publik. Fathur, panggilan Atiatul, diketahui sebagai kader KAMMI dan Fahri adalah aktivis mahasiswa pendiri organisasi itu pada 1998.

Namun Fathur menyatakan bahwa sikap dirinya dan BEM UGM yang menolak pelemahan KPK dan pengesahan UU KPK hasil revisi bertolak belakang dengan pandangan Fahri Hamzah.

“Di KAMMI ada kredo bahwa kami adalah manusia yg berkehendak merdeka. Tak ada yang mampu memaksa kami bergerak, kecuali kesadaran kami sendiri. Bukan gerakan taklid, tapi kesadaran pikiran,” ujar Fathul kepada Gatra.com di kantor Pusat Kajian Antikorupsi UGM, Sleman, Jumat (27/9).

Fathur menyatakan gerakan mahasiswa, termasuk BEM UGM, tak ada yang menunggangi. “Mahasiswa punya independensi dan idealisme sendiri yang murni suarakan aspirasi masyarakat. Hari ini elite politik bersatu, mahasiswa juga bersatu bela kepentingan rakyat, “ kata dia.

Menurut dia, meski Fahri pernah di KAMMI, hal itu tak mempengaruhi sikap aktivis KAMMI saat ini termasuk dirinya. “Kami berbasis gerakan moral dan intelektual, pelemahan KPK harus dilawan. Kalau dia (Fahri) setuju KPK bubar, itu urusan dia,” katanya.

Fathur juga berseloroh mengomentari pandangan yang khawatir aktivis mahasiswa saat ini seperti dirinya mengikuti jejak aktivis mahasiswa 1998 seperti Fahri. “Dia (Fahri) pendidikannya ekonomi, saya kedokteran gigi. Sejauh ini Fahri Hamzah enggak bisa jadi dokter gigi. Kalau saya jadi ahli ekonomi masih mungkin,” kata Fathur seraya tertawa.

Fathur menyatakan bahwa gerakan mahasiswa saat ini adalah perjuangan bersama, bukan perjuangan dirinya atau orang per orang. Untuk itu, jika ada yang melihat peran dirinya, seperti pernyataan kagum selebritis media sosial Awkarin, Fathur meminta untuk kembali ke substansi gerakan ini. “Remember the idea, not the man,” kata dia.

22268