Medan, Gatra.com – Polisi amankan ratusan pelajar usai peristiwa bentrokan di depan gedung DPRD Sumut, Medan, Jumat (27/9). Selain mengamankan pelajar, petugas juga melakukan test urine.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, mengatakan pelajar yang diamankan oleh anggotanya ditempatkan di dua lokasi berbeda. Pertama, di gedung DPRD Sumut. Kedua, di Brimob Polda Sumut. "Mereka diamankan di dua lokasi. Nanti semua akan dibebaskan, setelah orangtuanya datang menjemput," ujarnya.

Baca Juga: Medan Mencekam, Pelajar Melempari Petugas

Dadang khawatir apabila pelajar tersebut langsung dilepas akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Kalau dilepas begitu saja khawatir terjadi apa-apa dijalan, maka kita yakinkan orangtua yang menjemput bahwa mereka dalam kondisi sehat. Ada sekitar 200 pelajar yang diamankan, karena dibawah umur makanya semua dibebaskan," jelasnya.

Pelajar yang diamankan di gedung DPRD Sumut, kata dia, dilakukan tes urin. Hasilnya, didapati ada yang positif. "Ada positif, bukan pelajar dan bukan mahasiswa, sedang kita identifikasi," jelasnya.

Baca Juga: Dadang Hartanto: Terimakasih Kepada Mahasiswa

Dadang juga mencurigai aksi pelajar yang berujung ricuh ditunggangi oleh oknum tidak bertanggungjawab. Hal itu dilihat dari beberapa indikator. Diantaranya ada ditemukan bom molotov.

“Ada yang bawa senjata tajam (sajam). Ketiga ada yang sudah menyiapkan nasi bungkus sebanyak 600, kita sudah tahu siapa yang menyiapkan itu, ada petasan disitu," ungkapnya.

Seperti diketahui, ada dua kali insiden bentrokan antara polisi dan pelajar di depan gedung DPRD Sumut.

Reporter: Putra TJ