Ambon, Gatra.com - Gempa berkekuatan 6.8 scala Richter (SR) mengguncang Pulau Ambon, Kamis (26/9/2019) lalu. Gempa susulan lebih dari 300-an kali membuat warga panik lantaran isu tsunami. Namun, even olahraga sepeda Tour de Ambon Manise 2019, tetap berjalan. 

 

"Kerusakan pasca gempabumi hanya terjadi pada beberapa desa di Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Namun karena isu tsunami akan melanda Pulau Ambon, membuat masyarakat pada sebagian besar daerah di pulau ini jadi trauma dan panik," ungkap Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Maluku Kombes Pol. Muhammad Roem Ohoirat, kepada Gatra.com, di Ambon, Jumat malam (27/9/2019).

 

Menurut Roem, pihaknya sudah menyampaikan kepada warga pada sejumlah lokasi pengungsian, bahwa tidak pernah terjadi ada gempa susulan yang lebih besar dari gempa utama,  namun warga tetap bersikukuh bertahan di lokasi pengungsian. "Gempa utama hanya sebesar 6,8, tidak berpotensi tsunami. Memang setelah itu masih terjadi 300-an lebih gempa susulan. Tapi semakin lama semakin mengecil kekuatannya," terang Roem. 

 

Lebih lanjut tentang even sepeda balap berskala nasional ini, Roem mengaku, peserta yang terdaftar ada sekitar 500 orang. "Setengah dari jumlah peserta itu, atau sekitar 250 orang berasal dari luar Maluku. Mereka malah sudah tiba di Kota Ambon. Hanya tinggal dari dalam Maluku saja yang belum konfirmasi ulang," ungkapnya.