Kupang, Gatra.com - Demo boleh–boleh saja dan itu hak setiap orang atau kelompok, asal semua itu dilakukan dengan cara beretika dan tidak bias. Karena demo sekarang terkesan sudah ditungangi pihak tertentu dengan tujuan tertentu pula.
“Saya ingatkan agar tidak ada pihak tertentu yang mengganggu pemerintahan Jokowi. Jika ada gerakan yang menjatuhkan presiden yang sah yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang maka berbagai elemen masyarakat di NTT siap menghadapinya,” kata Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, usai mengikuti petisi dan pernyataan sikap masyarakat NTT mendukung Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, Jumat (27/9).
Dia berpesan agar pihak tertentu jangan sekali-sekali mengganggu atau mencoba menggagalkan pelantikan Presiden terpilih melalui aksi demonstrasi mahasiswa di berbagai daerah di Tanah Air akhir-akhir ini yang memrotes sejumlah produk Undang-undang.
“Saya tegaskan ini karena demo akhir–akhir ini sudah keluar dari materi substansi yang ada. Kalau masih mau mencoba, kami dari NTT akan hadapi,” tegas Viktor Bungtilu Laiskodat.
Karena aksi demontrasi belakangan ini yang digelar para mahasiswa dari berbagai daerah di Tanah Air, jelas Viktor sudah tidak lagi murni sesuai aspirasi masyarakat.
“Demonstrasi mahasiswa yang terjadi, sudah tidak lagi demonstrasi murni karena ada pihak tertentu yang berniat menurunkan presiden yang sah,” ujarnya.
Dia menyebutkan aspirasi mahasiswa sudah diterima Presiden bahkan menunda agar pembahasan dilanjutkan anggota DPR pada periode yang baru. "Jadi kalau ada lagi demonstrasi untuk itu berarti ada niat-niat yang lain,” katanya.
Menurut dia, ada gerakan yang menyusupi aksi demonstrasi mahasiswa di berbagai daerah akhir-akhir ini dengan tujuan menjatuhkan pemerintahan yang sah.
“Kan tidak ada kesalahan Presiden. Untuk itu kami berkumpul disini untuk menolak setiap gerakan yang dianggap mencederai bahkan merusak persatuan dan kesatuan bangsa dengan menjatuhkan pemerintahan yang sah,” tandas Gubernur Viktor.