Jakarta, Gatra.com – Urusan fotografi, kini memang sedang marak digandrungi oleh banyak kalangan. Awalnya mungkin hanya hobi, tapi lama-lama bisa menjadi sebuah profesi. Namun, menurut fotografer spesialis band dan artis Jepang, Satria Khindi, menjadi fotografer memiliki tantangan tersendiri. Diantaranya persoalan banyak pesaing.

Karena itu, menurut Satria, harus memiliki keunikan yang berbeda dengan fotografer lainya sehingga bisa dilihat dan dinilai lebih oleh klien.

"Kalau kalian ingin bisa dilihat oleh klien, kalian harus memiliki keunikan. Misalkan saya suka foto yang cerah-cerah atau suka foto miring, jadi klien akan ingat kepada kalian ketika melihat salah satu foto yang mungkin mirip dengan hasil foto kalian. Kalau sudah begitu klien pasti akan terus menghubungi kalian saat butuh fotografer," katanya dalam acara pameran Unsada Photography Club di Universitas Darma Persada, Jakarta, Jum'at (27/9).

Selain itu, Satria mengimbau agar memiliki ciri khas, fotografer bisa menggabungkan fotografi dengan hobi lainya sehingga bisa menjadi nilai lebih terlebih untuk pemula.

"Saya suka fotografi, tapi selain itu saya juga suka musik. Sementara saya kuliah di jurusan sastra Jepang. Saya berfikir bagaimana bisa menyatukan ketiganya dan akhirnya saya menemukan bahwa saya bisa jadi fotografer artis, band atau penyanyi Jepang," ucap Satria.

Satria juga membeberkan, untuk branding harus konsisten terhadap karya foto pribadi. Lalu maksimalkan media sosial yang dimiliki seperti facebook dan instagram.

"Posting foto-foto di facebook dan instagram, itu juga salah satu cara membranding jasa fotografer," pungkasnya.

Reporter: JJH