Jakarta, Gatra.com - Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti, menilai tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurun setelah aksi demonstrasi mahasiswa di Jakarta dan berbagai daerah lainnya menolak UU KPK hasil revisi, RUU KUHP, dan RUU lainnya yang kontroversial.
Ray Rangkuti di Jakarta, menyampaikan, demonstrasi besar-besaran itu juga membuat Jokowi kehilangan nilai tawar untuk menentukan menteri.
Baca juga: Aksi Tolak Revisi UU KPK dan Firli Bahuri Pecah di Bandung
"Jika tidak ada peristiwa yang seperti sekarang, jauh lebih mudah langkah Jokowi. Tapi lagi-lagi faktor pendukung publik yang merosot ini membuat situasinya berhitung ulang," katanya.
Dengan adanya gejolak publik, lanjutnya Ray Rangkuti, Jokowi harus menimbang kembali dalam menentukan kursi menteri. Sebab, jika salah mengambil keputusan, akan membuat publik tambah tidak percaya.
Baca juga: Aliansi Mahasiswa NTT Unjuk Rasa Tolak di Gedung DPRD
"Tapi merosotnya dukungan publik sekarang ini hilang daya tawar dia [Jokowi]. Kalau kemarin tidak ada peristiwa itu, Pak Jokowi mulus dalam memilih menteri. Sekarang harus melihat ulang," ujarnya.