Jakarta, Gatra.com - Presiden Direktur PT. Procter & Gamble (P&G) Home Products Indonesia, LV Vaidyanathan menuturkan, pihaknya berekspansi di bidang layanan kesehatan pribadi, termasuk menyediakan portofolio produk seperti kesehatan darah (Sangobion).
"P&G saat ini berekspansi menuju bidang kesehatan dengan menyediakan produk kesehatan darah. Sebab kami melihat bahwa anemia (kekurangan darah) menjadi isu penting di Indonesia," katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (27/9).
Oleh karena itu, anemia menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh masyarakat. Tidak hanya sekedar menjual produk saja, P&G berencana bergabung dengan pemerintah dan stakeholder untuk membangun kesadaran masyarakat tentang anemia.
"Kami tentu tidak ingin hanya dipandang sebagai pihak yang menjual produk saja. Rencananya, kami akan bergabung dan ber-partner dengan pemerintah dan stakeholder. [Tujuannya] untuk sama-sama sosialisasi kepada masyarakat terkait anemia dan berdampak pada pengurangan jumlah pasien," ujarnya.
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), jumlah ibu hamil yang mengalami anemia paling banyak pada usia 15-24 tahun sebesar 84,6%, usia 25-34 tahun sebesar 33,7%, usia 35-44 tahun sebesar 33,6%, dan usia 45-54 tahun sebesar 24%.
Data perempuan usia subur yang kekurangan energi kronis justru menunjukkan tren positif dibanding beberapa tahun sebelumnya. Proporsi risiko kurang energi kronis pada perempuan usia subur menurun dibanding tahun 2013 yaitu dari 24,2% pada perempuan usia subur yang hamil di 2013 menjadi 17,3% di 2018. Selain itu, perempuan usia subur tidak hamil 20,8% di 2013 menurun jadi 14,5% pada 2018.