Jakarta, Gatra.com - Kapokja Perencanaan Deputi I Badan Restorasi Gambut (BRG), Noviar mengungkapkan, Indonesia merupakan negara paling luas yang memiliki lahan gambut tropis sebesar 15 juta hektare. Sedangkan nomor dua dan tiga ditempati oleh negara Kongo dan Brazil.
“Lahan gambut tropis di Indonesia mencakup hampir 50 persen gambut tropis,” kata Noviar di Jakarta, Jumat (27/9).
Noviar menyebut total lahan gambut di dunia jumlahnya 3 persen dari total hutan. Meski itu kecil, peranan gambut sangat vital bagi bumi. Sebab dapat menyimpan biomassa yang sangat besar.
“Walau kecil, tapi peranannya penting. Gambut di 10 persennya gambut tropis. Finlandia banyak, Jerman, Inggris juga ada. Tropis ada di Brazil, Kongo dan Indonesia. Kalau di Indonesia ada Kalimantan, Sumatra, dan Papua,” kata Noviar.
Menurut Noviar, lahan gambut memiliki kandungan biomassa yang besar, sehingga dampaknya ketika sekali terbakar akan mudah merembet. Sebaliknya, wilayah gambut juga dapat menyimpan air. Sayangnya, saat ini banyak di daerah kubah gambut, justru mendapatkan izin konsesi.
“Intinya, gambut penting, biomassa kuat sekali. Sekali terbakar dia akan cepat merembet. Biasanya gambutnya bagian tingginya, disebut kubah. Tapi daerah kubah ini sekarang di kasih izin. Ini menjadi masalah,” ujarnya.