Jakarta, Gatra.com - Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD mengatakan agar pendemo menahan diri dengan demo-demo berbau fisik. Menurutnya, presiden dan pemerintah sudah memberikan jalan tengah.
"Saya dulu aktivis. Suka demo dan saya senang melihat demo. Bernostalgia gitu. Tetapi harus ada rasionalitasnya," ujarnya Mahfud usai dikonfirmasi pada Jumat (27/9).
Jalan tengah yang sudah diambil pemerintah dan presiden, kata Mahfud, adalah berupa penangguhan RUU yang bermasalah, seperti Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), RUU Permasyarakatan, dan RUU Pertanahan.
"Sehingga, mungkin, demo-demo fisik, ya, ditahan dululah," singkatnya.
Namun, dalam aksinya, para mahasiswa mendesak beberapa tuntutan yang terhimpun di dalam 7 Desakan yang juga menuntut agar, tidak hanya ditunda, melainkan menarik semua RUU bermasalah, membatalkan UU KPK dan UU Sumber Daya Alam (SDA).
Selain itu juga mencakup tuntutan konflik di Papua agar tidak diselesaikan dengan cara-cara militeristik, menuntut kebakaran hutan rampung, kriminalisasi aktivis, membatalkan pimpinan KPK bermasalah, menolak TNI & Polri dalam jabatan sipil, dan sebagainya.