Home Politik Ananda Badudu Ungkap Penangkapannya Tadi Pagi

Ananda Badudu Ungkap Penangkapannya Tadi Pagi

Jakarta, Gatra.com - Musisi dan jurnalis Ananda Badudu dilaporkan ditangkap oleh aparat dari Polda Metro Jaya. Dia ditangkap karena diduga melakukan transfer uang ke mahasiswa saat aksi unjuk rasa berlangsung.

Informasi ditangkapnya Ananda Badudu diketahui dari cuitan akun Twitter pribada Ananda sendiri (@anandabadudu).

"Saya dijemput Polda kerena mentransfer sejumlah dana ke mahasiswa," tulis Ananda dalam cuitannya pada Jumat pagi (27/9).

Ananda kembali mencuit kalimat pendek. 

"Saya dijemput Polda," tulisnya.

Terakhir, Ananda masih sempat mengunggah ke Twitter sebuah foto yang menunjukkan seseorang yang terihat sedang menunjukkan kertas seperti surat perintah penangkapan.

Sementara itu, penjemputan Ananda ini juga dibenarkan Wakil Koordinator KontraS, Feri Kusuma yang juga mendampingi Ananda. 

Feri membenarkan Ananda ditangkap pagi tadi sekitar pukul 04.28.

Feri menyebut Ananda dibawa saat berada di kosnya yang berada di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lalu sekitar pukul 04.25, ada tamu yang menggedor-gedor pintu kamar Ananda. Pintu kemudian dibuka oleh kawan Ananda.

"Tamu dipimpin Bapak Eko menunjukan kartu dan lencana dan 3 orang lain tanpa seragam dan identitas mengatakan membawa surat penangkapan Nanda atas keterlibatan dalam aksi demonstrasi," ujar Feri.

Selain ditangkap aparat yang  berjumlah empat orang. Penangkapan juga disaksikan satu orang satpam gedung dan dua orang tetangga.

Ananda merupakan musisi, aktivis dan juga jurnalis. Ia pernah menjadi gitaris dan vokalis melalui duo folk, Banda Neira yang dibentuknya dengan rekannya, Rara Sekar hingga 2016. 

Ananda juga pernah menjadi jurnalis di Tempo dan Vice.

Saat aksi demonstrasi mahasiswa 23-24 September lalu di depan Gedung DPR/MPR, Ananda menggalang dana untuk keperluan aksi melalui situs crowdfunding, Kitabisa.com. 

Dari penggalangan dana tersebut, uang yang terkumpul mencapai Rp175 juta.

Uang itu digunakan untuk membeli makanan dan minuman, serta untuk biaya keperluan medis bagi para peserta aksi.

"Dana yang telah terpakai sebesar Rp80,1 juta dari total Rp175,6 juta. Alokasi terbesar itu untuk makanan dan minuman sebesar Rp38 juta. Kedua terbesar adalah untuk ambulans,” kata Ananda. 

“Di lokasi, sedikitnya ada 17 ambulans bersiaga, belum termasuk ambulans yang turun secara sukarela. Alokasi anggaran untuk alat kesehatan mencapai Rp33,8 juta," tulis Ananda dalam keterangannya di situs Kitabisa.com.

223