Siantar, Gatra.com – Ditengah aksi ribuan massa mahasiswa di Siantar, Kamis (26/9) ratusan pelajar terlihat ingin bergabung dalam barisan. Melihat hal ini, para koordinator lapangan aksi Aliansi Mahasiswa Bergerak Siantar-Simalungun langsung memblok dan membuat batas.
Para pelajar di dikumpulakan dalam barisan paling belakang. Amatan Gatra.com, para pelajar datang dari arah Jalan MH Sitorus dan langsung berlari menghampiri barisan yang sudah dibentuk mahasiswa di Jalan Merdeka.
Baca Juga: Ribuan Mahasiswa Datangi DPRD Siantar Tolak Pelemahan KPK
Ratusan pelajar ini, membawa tulisan-tulisan dalam poster kecil yang bertuliskan penolakan terhadap Undang - undang yang bermasalah. Tak mau kecolongan, mahasiswa langsung menertibkan para pelajar dan meminta untuk diperiksa isi tasnya.
Setelah melakukan pemeriksaan satu per satu, ditemukan senjata tajam dari dalam tas. Senjata tajam yang ditemukan adalah tang, obeng, dan pisau. Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa Bergerak Siantar-Simalungun, Gading Simangunsong mengatakan, bahwa dukungan yang diberikan pelajar sangatlah baik.
Baca Juga: Gema UISU Bersatu Tuntut Mahasiswa yang Ditahan Dibebaskan
Namun, temuan senjata tajam membuktikan adanya niat tidak baik para pelajar yang datang. “Kami bubarkan dan pulangkan para pelajar. Kami tidak mau bertanggungjawab lebih jauh dengan temuan ini terhadap pelajar. Jika tidak membawa senjata tajam, kami sangat terbuka dan bersama dalam perjuangan ini. Sangat disayangkan, terpaksa kami pulangkan para pelajar,” terangnya.
Baca Juga: Polisi: Dalang Rusuh DPRD Sumut Jamaah Ansharut Daulah
Setelah dibubarkan, ternyata ratusan tidak langsung pulang kerumah masing-masing. Setidaknya ada tiga kali upaya yang dilakukan pelajar mencoba merengsek masuk barisan. Beruntung, pihak kepolisian berhasil menghadang.
Reporter: Jon RT Purba