Jakarta, Gatra.com - PT. Waskita Kaya Tbk (Persero) mengincar untuk investasi di lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur. Keinginan itu sebagai langkah investasi dan ada dua hal yang paling disiapkan oleh Waskita Karya adalah financing atau keuangan dan teknologi.
Direktur Operasi II Waskita Karya, Bambang Rianto mengatakan untuk investasi di kawasan ibu kota baru, terlebih dulu harus mengetahui timeline pembangunan disana. Pembangunan masif di ibu kota baru akan dimulai pada 2022.
"Kita akan banyak dana cair di tahun ini dan DER (Debt to Equity Ratio) kita juga turun cukup jauh. Artinya kemampuan kita akan lebih fleksibel lagi, kita akan lebih leluasa lagi untuk melakukan investasi baru, apalagi pembangunan masif ini baru dilakukan tahun 2022 - 2024," kata Bambang di Komplek Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (26/9).
Bambang menyebut pihaknya masih punya nafas panjang untuk bisa melakukan recovery pada segala sesuatu yang diperlukan.
"Kita juga akan merampungkan teknologi yang akan digunakan di sana," tambahnya.
Apapun untuk proyek yang diincar, Waskita akan melakukan investasi di kawasan inti pusat pemerintahan di ibu kota baru. Pihaknya sudah menyiapkan konsep proyek yang akan mereka tawarkan.
“Yang kita usung pertama smart building, kedua smart transportation system, ketiga smart water management system, itu kan perlu air di sana, yang terakhir adalah smart grade untuk energinya. Jadi ada solar cell. Nah itu teknologinya saat ini dalam pembahasan di tim kecil di tempat kami," tutur Bambang.
Bambang menambahkan nantinya kawasan ibu kota baru dirancang menjadi kawasan yang sangat modern dan berstandar internasional. Waskita harus bisa menyesuaikan dapat memenuhi pembangunan dengan konsep demikian.
"Sertifikasi yang dimiliki perusahaaan juga harus prefer kesana. Jadi sertifikasi perusahaan betul-betul berstandar internasional. Ini sudah kita prepare semua ke arah sana," katanya.