Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo menyatakan bukan saatnya lagi saling menyalahkan untuk tangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Tadi dikatakan oleh BMKG, musim kemarau akan berlangsung hingga November mendatang serta juga perilaku manusia yang sebabkan karhutla," kata Doni usai konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (26/9).
Doni mengatakan, seharusnya selama musim kemarau, semua pihak harus saling berkoordinasi dan berkolaborasi serta menjadikan pelajaran agar tidak semakin parah.
Selain itu, lanjut Doni program penanganan karhutla juga harus disinergikan dengan berbagai pihak dan tidak bisa hanya satu lembaga saja. Sebab, karhutla ini adalah kejadian tahunan dan butuh persiapan untuk menghadapi serta dampaknya, tidak buruk kepada masyarakat.
"Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah pusat, TNI dan Kepolisian untuk menangani ini. Tetapi harus ada peran masyarakat, pemerintah daerah dan budayawan bahkan tokoh masyarakat untuk sama-sama memiliki kesadaran merawat hutan dan bila tidak, karhutla ini akan semakin parah tahun depan," ujarnya.
Namun lanjutnya, yang terpenting adalah semua pihak khususnya pemerintahan turun dan memahami kebutuhan rakyat sehingga bisa sama-sama menemukan solusi dibandingkan saling menyalahi satu sama lain.