Siak, Gatra.com - Setelah dapat arahan dari Menteri Dalam negeri, Tjahjo Kumolo, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Siak membikin strategi baru.
Memperkuat apa yang sudah dilakukan dan segera menggeber yang belum. Sebab ada sederet arahan Tjahjo pada Jambore Nasional Kader PKK di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, kemarin. Intinya, kader musti bisa menjadi agen perubahan dan punya cara pandang visioner di masyarakat.
"Kami akan menyusun strategi dan rancangan untuk itu, meski sebahagian di antaranya sudah kami lakukan. Kami akan gali potensi apa saja yang ada di masyarakat kami untuk menjadi peluang yang bisa memberikan nilai tambah kepada mereka," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Siak, Rasidah Alfedri kepada Gatra.com melalui pesan whatsapp Kamis (26/9).
Peluang yang ada tadi kata Rasidah akan dikoneksikan dengan kecanggihan teknologi yang ada. "Misalnya potensi batik dan tenun kami yang ada di Siak. Selain kami melatih SDM para pelakunya, kami juga akan menggiring mereka untuk memasarkan hasil kerajinan itu melalui kecanggihan teknologi yang ada. Saat ini kan dagang online sedang menjamur, kami akan masuk ke sana," ujarnya.
Lalu soal penguatan sektor ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada. "Produk UKM lokal kita sebenarnya sudah ada. Katakanlah masakan berbahan ikan. Kita kerjasama dengan Dinas Perikanan Siak. Bahkan tiap Posyandu kita berikan makanan olahan dari ikan itu," katanya.
Selain dibagikan di posyandu, masakan olahan berbahan ikan ini kata Rasidah juga musti bisa mendongkrak ekonomi masyarakat, khususnya mereka yang ada di sentra-sentra perikanan.
"Saat ini kita masih berada pada industri hulu, ke depan musti bisa melangkah ke industri hilirnya. Tengok saja, di Palembang, mereka sudah sampai ke tahap hilir. Makanan berbahan ikan sudah masuk ke pasar dan bahkan ke luar Palembang," katanya.
Khusus soal wisata, Kader PKK Siak kata Rasidah sudah ikut mempromosikan. Misalnya Istana Siak dan Telaga Hijau. "Wisata halal dan wisata kuliner lokal juga sedang kita kebut. Sama halnya dengan Batik Siak, kami juga mempromosikannya. Setiap ada kegiatan PKK di provinsi maupun nasional, kami selalu memakai batik Siak. Alhamdulillah sekarang batik Siak sudah banyak yang dikenal," katanya.
Reporter: Sahril Ramadana