Paris, Gatra.com - Mantan Presiden Perancis, Jacques Chirac meninggal dunia pada Kamis (26/9) waktu setempat, di usia 86 tahun. Dia memimpin Perancis kurang lebih selama 12 tahun, mulai dari 1995 sampai dengan 2007.

"Dia meninggal dengan tenang pagi ini dikelilingi oleh orang-orang yang dicintainya," ujar menantu Chirac, Frederic Salat-Baroux, dikutip dari Reuters, Kamis (26/9). 

Parlemen Prancis menghentikan rapat sejenak dan mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormatinya. Presiden Emmanuel Macron dikabarkan membatalkan acara dan akan menyiapkan pernyataan resmi terkait Chirac.

Baca Juga: Kisah Kenangan Sisa-Sisa Penyerbuan Normandia di Perancis

Chirac merupakan pemimpin Perancis kedua yang paling lama menjabat negara tersebut. Dia mendominasi politik di negara itu selama beberapa dekade.

Mengikuti jejak pemimpin Perancis sebelumnya, Charles de Gaulle, Chirac mencoba mengangkat status Perancis sebagai pemain di panggung dunia. Dia membangkitkan jiwa nasionalis dengan penentangannya terhadap invasi pimpinan-AS ke Irak pada 2003 lalu. 

Setelah turun jabatan dari kursi presiden, dia didakwa atas penyalahgunaan dana publik pada Desember 2012 silam. Dengan demikian, hanya Chirac dan mantan rekanan Nazi, Marshal Philippe Petain yang merupakan kepala negara yang mendapat dakwaan. Meski demikian, Chirac bebas dari penjara. Langkah yang membuatnya dijuluki Houdini, karena bisa bebas dari tahanan.

Setelah meninggalkan jabatan publik, ia menderita masalah neurologis, dan jarang terlihat di depan umum pada akhir masa hidupnya.