Jakarta, Gatra.com - Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Waskita Karya (Persero) mengaku tertarik untuk menggarap proyek perkerataapian. Lebih jauh lagi, mereka juga tertarik untuk menggarap proyek kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya.
Direktur Operasi II Waskita Karya, Bambang Rianto mengatakan bahwa melalui salah satu anak perusaahannya, mereka mulai menyiapkan infrastruktur perkereta apian.
"Karena kita memiliki experience di dalam perkeretaapian. Bahkan Waskita Beton Precast sekarang sudah mulai mendiversifikasikan, dia sudah mulai menyiapkan infrastruktur perkertaapian," ujar Bambang saar ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (26/9).
Baca Juga: Nilai Investasi Kereta JKT-SBY Sebesar Rp60 Triliun
Tak hanya itu, Waskita Karya bahkan telah menyiapkan pabrik. Pabrik ini disiapkan agar Perseroan ambil bagian dalam proyek kereta api semi cepat. "Jadi ini dalam rangka mewujudkan ketertarikan kita pada perkeretaapian salah satunya Jakarta-Surabaya. Pasti kita akan ikut [investasi] ke arah sana," tambah dia.
Sementara itu mengenai progres pabrik yang dimaksud, izinnya sudah terbit dan pabriknya sudah selesai. Sertifikasi juga sudah tuntas. Kini, mereka tengah memasarkan produknya. Pembeli yang diincar adalah proyek kereta api di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kedepannya Waskita akan bisa terlibat dalam jasa kontruksi dalam proyek-proyek yang berkaitan dengan kereta api. Sebelumnya Waskita telah terlibat dalam industri dengan memproduksi bantalan kereta api. Kemudian, untuk jasa konstruksi, mereka menargetkan terlibat dalam pembangunan sub grade sampai rel.
Sebelumnya diberitakan bahwa proyek strategis nasional, yaitu kereta semi cepat Jakarta-Surabaya telah resmi ditandatangani oleh pemerintah Indonesia dan Jepang pada Selasa (24/9) lalu. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa proyek akan dimulai pada 2022 mendatang. Targetnya, pada 2024 kereta tersebut sudah mulai bisa beroperasi.