Jakarta, Gatra.com - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengapresiasi penyelenggaraan Anugerah Jurnalistik MH. Thamrin PWI Jaya ke-45. Menurutnya, karya jurnalistik tersebut berdampak kepada kehidupan di Ibu Kota.
"Kita ke-45 kali menyelenggarakan penghargaan ini. Kita menyadari berapa besarnya dampak kegiatan di Jakarta bagi Indonesia. Apapun yang ada di Jakarta punya potensi berita," kata Anies, Kamis (26/9).
Ia mengatakan, karya jurnalistik merupakan cerminan masyarakat Kota Jakarta dari berbagai sudut pandang masalah. Ia berharap, setiap jurnalis dalam berkarya memberikan perhatian kepada hal substantif.
"Kami berharap award jurnalis di Jakarta ini semakin mengarahkan perhatian teman-teman jurnalis ke hal yang substansial. Kita juga harus mendorong publik menyadari hal mendasar yang penting untuk Jakarta dan Indonesia," ujarnya.
Salah satu peraih penghargaan kategori Artikel Layanan Publik, Ricky Prayoga menuturkan, dalam berkarya ia selalu mengedepankan kepentingan publik. Ia berpendapat, sebaik-baiknya karya jurnalistik adalah yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Semoga karya saya bermanfaat bagi pembaca, bagi masyarakat. Semoga menjadi motivasi bagi teman wartawan lain dan saya sendiri untuk terus berkarya," katanya kepada Gatra.com.
Jurnalis Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara ini menjadi pemenang dalam kategori Artikel Pelayanan Publik. Pada Februari 2019 lalu, ia menulis artikel berjudul "MRT si saudara muda, peluru baru transportasi Jakarta".
Sebanyak 7 (tujuh) kategori yang dilombakan yaitu Tajuk Rencana, Artikel Umum, Artikel Layanan Publik, Foto, Feature Siaran TV, Feature Siaran Radio serta Feature Online. Karya jurnalistik diperlombakan tahun ini merupakan karya yang telah dipublikasikan dan dikirimkan oleh peserta selama periode Juni 2018- Agustus 2019.
Gelaran Anugerah Jurnalistik MH Thamrin - PWI Jaya 2019 ini merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada insan pers yang menghasilkan karya jurnalistik terbaik sejak era Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada tahun 1974.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan ini untuk dapat menampung karya jurnalistik yang bersifat membangun dan kritis terhadap hasil pembangunan yang telah dilaksanakan. Ajang ini juga sebagai sarana bagi jurnalis untuk menampilkan hasil karya jurnalistiknya sekaligus mendapatkan apresiasi atas hasil karyanya tersebut.