Banda Aceh, Gatra.com - Pemerintah Aceh mendukung pengeboran dan eksplorasi minyak dan gas bumi (Migas) di Blok Andaman II atau lepas Pantai Utara, Provinsi itu oleh Premier Oil Indonesia.
"Kita mendukung penuh investasi di Aceh, dan tak ada yang perlu dikhawatirkan,” kata Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, saat menerima audiensi SKK Migas Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan Premier Oil Indonesia, selaku kontraktor kontrak kerjasama di Rumah Dinas Wagub, Kamis, (26/9).
Menurut Nova, investasi merupakan salah satu langkah untuk mendongkrak perekonomian Aceh. Karena itu, pemerintah menjamin keamanan dan kepastian hukum untuk investasi.
“Saya pastikan di Aceh aman dan sangat kondusif bagi dunia investasi,” tegas Plt Gubernur Aceh ini.
Penglolaan Migas pada jarak 12 mil laut lepas pantai Aceh merupakan kewenangan pemerintah pusat. Tapi Aceh tetap mendapatkan proporsi bagi hasilnya sesuai ketentuan perundang-undangan.
Untuk itu, Plt Gubernur Nova meminta SKK Migas dan Premier Oil Indonesia untuk selalu berkoordinasi dengan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh dan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) menyangkut teknis pelaksanaan eksplorasinya.
Kepala Departemen Operasi SKK Migas Sumbagut, Haryanto Syafri mengatakan, pihaknya beraudiensi dengan Plt Gubernur Aceh untuk menyampaikan perkembangan pelaksanaan persiapan eksplorasi selama satu tahun pertama di wilayah Andaman II, yang dilaksanakan Premier Oil Indonesia.
“Saat ini kita sedang mempersiapkan segala bahan materil untuk eksplorasi, rencananya pengeboran akan dilakukan sekitar tahun 2021,” kata Haryanto.
Haryanto menjelaskan, kontrak Premier Oil dengan SKK Migas pada tahun 2018 dengan skema kontrak gross split dalam jangka waktu 30 tahun, dan telah mendapatkan kewenangan melakukan eksplorasi.
"Mudah-mudahan bisa sampai pada tahapan produksi migas,” harap Haryanto.
Selama masa persiapan pelaksanaan eksplorasi, lanjut Haryanto, pihaknya akan mengutamakan potensi lokal. Baik untuk pengadaan materil mataupun pemakaian fasilitas penunjang lainnya.
Wilayah Andaman II berada di lepas pantai utara Aceh tepatnya di lepas pantai Kabupaten Bireuen, Lhokseumawe dan Aceh Utara.