Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (MenkoPolhukam) Wiranto mengimbau masyarakat agar membantu aparat keamanan dalam menghadapi aksi rusuh dan perusuh yang dapat mengganggu stabilitas nasional.

"Jadi sebenarnya kewajiban seluruh masyarakat ikut membela negara tatkala negara terancam dengan aksi seperti itu," ucap dia di kantor Kemenko Polhukam, Kamis (26/9).

Mantan Panglima ABRI ini menyatakan, turut membantu aparat keamanan dan menangkal kerusuhan termasuk ke dalam kegiatan bela negara dan termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Mantan Panglima ABRI ini mengimbau bahwa masyarakat menyadari jangan sampai terpengaruh hangan sampai terprovokasi dan percaya berita hoax dan berita bohong yang menghasut. "Jangan berikan fasilitas kepada perusuh yang nyata-nyata ingin mengacaukan situasi ini," katanya.

Menurutnya, masyarakat juga perlu memberikan kesempatan pada aparat keamanan untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menetralisir ancaman-ancaman. Selain itu, ia menyatakan gelombang aksi tidak hanya di Jakarta dan dilakukan secara sistematis.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan mengimbau kepada seluruh kepala daerah mencermati gelagat perkembangan dinamika nasional sampai ke daerah. Tjahjo juga meminta pihak DPRD yang merupakan bagian dari pemerintah daerah dan kepala daerah untuk menerima dengan baik unjuk rasa mahasiswa.

"Aspirasi tersebut bisa diteruskan ke DPR atau pemerintah pusat. Kami menjamin stabilitas politik di daerah terjaga baik, pemprov sampai tingkat kelurahan dan desa tetap sesuai dengan jam waktu bekerja, menjalankan fungsi layanan publik dengan baik termasuk di Jakarta," jelas Tjahjo.

Tjahjo juga meminta kepala daerah dan pimpinan DPRD terus berkomunikasi dengan Forkompinda, Kapolda, Pangdam, Danrem, Kodim, Kapolres, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pihak perguruan tinggi.

Ia turut mengimbau kepada kepala daerah untuk mengontrol dan mengingatkan para tenaga pengajar dan tenaga medis untuk tidak termakan isu hoaks.