Jakarta, Gatra.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut ada 15 kecamatan Ibu Kota yang terancam bencana kekeringan.
“Kita di Jakarta menghadapi potensi kekeringan air bersih dan tantangan itu harus kita antisipasi sejak dini,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (26/9).
Anies mengutip laporan berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Anies mengatakan, kecamatan yang terancam bencana kekeringan adalah Menteng, Gambir, Kemayoran, Tanah Abang, Cilincing, Tanjung Priok, Koja, Kelapa Gading, Penjaringan, Tebet, Pasar Minggu, Setiabudi, Makassar (Kel. Halim), Pulogadung, dan Cipayung.
“Di kecamatan tersebut sudah lebih dari 60 hari tak diguyur hujan,” katanya.
Anie menyebut ada juga 41 kelurahan atau sekitar 15,47% dari total kelurahan di DKI Jakarta belum terlayani jaringan Air PAM dan 11 Kelurahan 4,15% dari total kelurahan di antaranya masuk dalam kategori awas potensi kekeringan.
“Kelurahan yang dimaksud antara lain Kelurahan Kapuk Muara, Kamal Muara (di Jakarta Utara), Pondok Rangon, Munjul, Cilangkap, Setu, Bambu Apus, Ceger, Lubang Buaya, Kebon Pala dan Halim Perdana Kusuma (di Jakarta Timur),” katanya.
Anies pun menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) Air Bersih Provinsi DKI Jakarta untuk bekerja melayani kebutuhan air warga di sejumlah titik. Kelompok itu beranggotakan 1.162 orang dengan gabungan dari berbagai instansi, baik dari unsur Pemerintah maupun non-Pemerintah.
“Kita ingatkan kepada semua, agar melakukan segala cara yang benar dan legal untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi warga Kota Jakarta,” kata Anies.