Jakarta, Gatra.com- Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Lani Darmawan mengatakan bahwa dalam 10 tahun terakhir terjadi perubahan tinggi dalam cara bertransaksi lewat bank. "Kecenderungannya nasabah ingin kalau bisa nggak usah face to face," ungkapnya di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis (26/9).
Menurut Lani, kehadiran Digital Lounge turut mendukung dalam menambah jumlah nasabah di Bank CIMB Niaga. Kontribusinya bisa sampai 40% year on year untuk penambahan akun baru. Serta mendukung transaksi non tunai untuk mengurangi cardless dan cashless.
Saat ini, CIMB Niaga memiliki 30 Digital Lounge. Dimana terdiri dari 24 di mall, dua di perkantoran, serta tiga di kampus, dan satu di kawasan residential.
Memang diakui bila secara angka, kontribusinya masih kecil dibandingkan kantor cabang konvensional. Sebab secara perbandingan pun masih sangat jauh, dimana ada 30 Digital Lounge, sedangkan kantor cabang di seluruh Indonesia jumlahnya mencapai 400 kantor.
Secara transaksi, Lani menyebut trafik di Digital Lounge yang berlokasi di mall memiliki transaksi lebih tinggi. Penambahan akun baru di sana meningkat dua kali lipat dimana setiap bulan ada ratusan akun nasabah baru.
Lani menyebut, efisiensi dari Digital Lounge ini diharapkan setidaknya bisa menghemat hingga 35%. "Pembuktian ini butuh waktu lebih tinggi," tuturnya lagi. Namun menurutnya, teknologi Digital Lounge yang berteknologi tinggi ini juga tidak berarti butuh investasi yang tinggi.
"Secara teknologi, buka kantor cabang dan Digital Lounge enggak beda. Teknologi ada di market dan banyak, hanya dari sisi bank kita yang ambil," tuturnya.
Lalu berapa investasinya, menurut Lani, nilainya tergantung dari luasan Digital Lounge tersebut. Karena secara desain berbeda-beda, misal untuk kampus berbentuk co-working space lengkap dengan wifi dan fasilitas kursi dengan colokan dan sebagainya.