Medan, Gatra.com – Kawasan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut) sudah bersihkan. Sejumlah kendaraan yang dirusak pendemo sudah dievakuasi. Pihak kepolisian juga menggulung kawat duri yang digunakan melingkar menghalau massa.
Pembersihan Jalan Imam Bonjol, Kejaksaan dan sekitaran lapangan benteng tersebut dilakukan setelah dinyatakan kondusif. Namun sejumlah personil polisi masih terlihat berjaga – jaga di gedung wakil rakyat tersebut.
Baca Juga: Polisi: Dalang Rusuh DPRD Sumut Jamaah Ansharut Daulah
Pantauan Gatra.com pada Rabu (25/9) arus lalulintas disekitar balai kota tersebut sudah berjalan dengan lancar. Batu yang sebelumnya berserakan disepanjang jalan sudah dibersihkan. Aktivitas perkantoran juga sudah terlihat menggeliat.
Sebelumnya, Selasa (24/9) kawasan tersebut sangat mencekam akibat bentrokan antaran massa dengan pihak kepolisian. Massa yang memaksa masuk kedalam komplek gedung DPRD Sumut kecewa dan melempari petugas.
Baca Juga: KontraS Siap Dampingi Mahasiswa yang Ditangkap Polisi
Selain menimpuki polisi dengan batu dan teriak memaki-maki, massa juga merusak sejumlah kendaraan taktis milik polisi. Saat betrokan, massa kemudian terpecah. Sebagaian lari ke kawasan Jalan Kejaksaan dan sebagian lagi berada di sekitaran lapangan benteng.
Aksi demo yang berujung kericuhan tersebut terjadi saat mahasiswa mendatangi gedung DPRD guna menyampaikan pendapat dan penolakan terhadap Revisi Undang-undang KPK serta penolakan RUU yang saat ini dibahas di DPRD.
Baca Juga: Diduga Terlibat Kerusuhan di DPRD, Polda Amankan 55 Orang
Saat melakukan aksi, mahasiswa dan pihak kepolisian sudah berdialog. Bahkan pihak kepolisian meminjamkan alat pengeras suara untuk digunakan berorasi. Namun ditengah berlangsungnya orasi terjadi pembakaran ban. Disusul aksi pengerusakan kawat duri.
Reporter: Baringin Lumban Gaol