Jakarta, Gatra.com - Bentrokan massa pelajar kembali terjadi dengan petugas kepolisian di depan Gedung BNI Pejompongan. Warga Petamburan secara inisiatif membuka poska darurat.
"Itu [kayaknya] gabungan dari sekolah di Bogor. Baru ada pasukan datang jam 9," kata salah satu warga Tito (27).
Dalam pemantau Gatra.com, sekitar pukul 22.00 WIB, gelombang pelajar kembali berdatang dari arah Bendungan Hilir. Petugas kepolisian bernaung di bawah jembatan layang Palmerah dan beberapa kali menembakkan gas air mata.
Pelajar yang berdatangan juga telah berpakaian bebas. Memakai kaos oblong atau jaket dengan bawahan celana abu-abu atau coklat Pramuka. Meski ada beberapa yang masih mengenakan seragam sekolah.
Pelajar diperkiran berjumlah 50-an orang. Menurut Tito, saat sebelum memasuki petang, pelajar di areal Pejompongan bisa mencapai ratusan orang.
Korban yang ditampung di mushola Tawadhu, Petamburan 7. Warga membuka tempat penampungan untuk istirahat, makan, minum, dan oksigen bagi korban yang terkena imbas gas air mata.