Jakarta, Gatra.com - Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK) memprediksi pada tahun politik 2019-2024 TNI dan Polri akan menghadapai tantangan kontestasi politik yang berpotensi terlibat.
Ketua GSK, Mahfud MD menjelaskan, situasi politik kedepan akan menggoda TNI dan Polri untuk ikut berpolitik, karena banyak politisi mencari pendompleng suara dari TNI dan Polri.
Mahfud mengingatkan agar TNI Polri tak tergoda ikut-ikutan berpolitik. Karena jika itu terjadi maka akan menurunkan kualitas demokrasi.
"Situasi politik kedepan akan menggoda TNI dan Polri untuk ikut berpolitk. Kita mengingatkan itu akan menurunkan kualitas demokrasi," kata Mahfud dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/9).
Mantan ketua MK ini mengatakan, kedepannya orang-orang dalam berpolitik akan mencari dukungan TNI dan Polri serta minta restu politik ke TNI dan Polri.
"Itu dalam proyeksi kami masih akan terjadi. Sehingga kita mengingatkan Polri dan TNI bersikap secara profesional dan tetap pada posisinya," katanya.
Sebagai informasi, Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK) yang dikomandoi Mahfud MD akan melakukan Scenario Planning yang disusun menyikapi tahun politik 2019-2024.
Mahfud menjelaskan, GSK mencoba berkontribusi positif kepada keutuhan negara.
"Kita ingin menjaga Indonesia semakin besatu, semakin utuh dsn tak ada kekerasan antar anak bangsa. Kita ingin melakukan sesuatu dengam membaca tanda-tanda yang kami rumuskan dalam beberapa temuan," jelas Mahfud.