Jakarta, Gatra.com - Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) dan Gojek mengesahkan nota kerja sama program untuk mengurangi jumlah kecelakaan berlalu lintas, Rabu (25/9). 

Penandatanganan itu bertepatan dengan peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara.

Adapun program kerja sama itu di antaranya, pelatihan berkendara yang aman (safety riding), Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) untuk mitra-mitra pengemudi Gojek, hingga sosialisasi Smart SIM.

Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Refdi Andri mengapresiasi langkah Gojek. Korlantas di Indonesia bakal mendukung langkah Gojek untuk meningkatkan kualitas keselamatan dalam berkendara.

"Untuk kedepannya, Korps kami yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, siap mendukung komitmen Gojek dan mitranya dalam meningkatkan kualitas keselamatan, menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan, membangun budaya tertib berlalu lintas dan memberikan pelayanan prima kepada penumpang," kata Refdi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/9).

Chief of Public Policy and Government Relations Gojek, Shinto Nugroho mengatakan pihaknya bangga lantaran bisa membangun standar keamanan berkendara yang tinggi atas arahan dari Korlantas Polri. Ke depan, Gojek masih memiliki tantangan untuk terus menerapkan berkendaraan yang aman.

“Melalui kerja sama ini, kami mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan ruang berkendara yang aman,” kata Shinto.

Gojek sendiri telah melaksanakan pelatihan keselamatan berkendara di semua kota operasional utama yang tersebar di 17 provinsi. 

Dalam penyelenggaraannya, bukan hanya Korlantas Polri, Rifat Driver Labs (RDL) juga turut berkontribusi sebagai pemateri.