Home Ekonomi Sekjen Kemenperin: Negara Akan Makin Untung, Jika Harga Gas

Sekjen Kemenperin: Negara Akan Makin Untung, Jika Harga Gas

Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono menilai, semakin turunnya harga gas bumi akan membuat negara semakin untung. Menurut dia, hal itu dikarenakan kontribusi gas dalam sektor industri yang dapat mencapai 30-35 persen.
 
"Semakin kita turunkan harga gas (bumi) semakin besar keuntungan negara, bukan rugi tapi makin untung. Nah kalau diturunkan USD 2- USD 3, kira-kira pendapatan negara bisa Rp 20-40 triliun," kata dia di sela-sela Focus Group Discussion (FGD) 'Kepastian Impelementasi Penurunan Harga Gas Bumi Sesuai Peraturan Presiden No. 40/2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi' di Menara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu (25/9).
 
Sigit melanjutkan, saat ini harga gas bumi berkisar diantara US$9-US$17 per MMBTU. Padahal, jika menurut Peraturan Presiden No. 40/2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi, harga gas di Indonesia harusnya berada di angka US$6.
 
Selain menambah pendapatan negara, menurut Sigit saat harga gas bumi diturunkan, akan berdampak pula pada daya saing gas yang semakin tinggi.
 
"Harga gas di negara-negara tetangga malah bisa lebih murah dari Indonesia. Padahal mereka tidak punya kilang, tidak punya blok. Seharusnya, Indonesia yang punya kilang, punya blok bisa jauh lebih murah. Jadi kita bisa bersaing dengan negara-negara tetangga," imbuh Sigit.
 
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Perindustrian, Johnny Darmawan, mengatakan, untuk meningkatkan daya saing gas Indonesia, perlu bagi pemerintah untuk menerapkan implementasi  Peraturan Presiden No. 40/2016.
 
"Namun setelah 3 tahun berlalu kenyataannya tak kunjung terimplementasikan, karena hingga saat ini harga jual gas industri masih tetap tinggi dan belum ada perubahan," ujar Johnny.
155