Kerinci, Gatra.com – Puluhan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Rabu pagi (25/9) mendatangi kantor Bupati Kerinci. Kedatangan mereka, untuk menyampaikan aspirasi terkait sejumlah kasus yang diduga terjadi di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci.
Pantauan di lapangan, aksi demo ini mendapat pengawalan dan pengamanan yang sangat ketat dari aparat kepolisian dan personel Sat Pol PP.
Belasan polisi tampak berada di depan kantor bupati. Sedangkan sekitar satu peleton satpol PP berada di halaman kantor bupati untuk melakukan pengamanan.
Informasi yang diperoleh dari kalangan LSM, ada beberapa persoalan yang mereka suarakan. Diantaranta adalah dugaan pungli di Diknas Kerinci.
“Urusan guru dan kepala sekolah sengaja dipersulit. Ujung-ujungnya mereka meminta sejumlah uang,” kata anggota LSM saat berorasi.
LSM juga menyampaikan adanya dugaan pengadaan barang, sarana dan prasarana yang tidak sesuai sehingga menguntungkan oknum pejabat di Diknas.
“Ada juga oknum kabid yang mengelola proyek. Kemudian banyak dana sertivikasi guru pindah tidak dibayar, padahal dana sudah cair,” ucapnya.
Pendemo pun disambut Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setda Kerinci, Julizarman. Ia beraudiensi dengan pendemo.
Julizarman mengatakan bersama pihak terkait akan menyelesaikan dan menindaklanjuti tuntutan tersebut. “Nanti akan kita tindak lanjuti persoalan ini,” katanya.