Roma, Gatra.com - Presiden FIFA, Gianni Infantino mengecam otoritas sepakbola Italia karena "menyembunyikan kebenaran" tentang rasisme. Hal itu ia urarakan dalam sebuah asesmen pada Selasa (24/9) waktu setempat, setelah tidak adanya hukuman dalam tiga kasus nyanyian diskriminatif selama empat pertandingan awal Serie A.
Sebelumnya, tiga pemain berkulit hitam, Romelu Lukaku dari Inter Milan, Franck Kessie dari AC Milan, dan Dalbert Henrique dari Fiorentina menjadi target teriakan rasis. Tetapi tidak ada sanksi yang diberikan oleh liga, federasi, atau polisi Italia.
"Saya tidak mengerti mengapa kita harus menyembunyikan kebenaran, tidak berbicara tentang apa yang terjadi atau mengatakan bahwa itu tidak serius. Tidak, itu bukan bagaimana Anda melakukannya. Itu tidak bisa diterima, tidak masuk akal, dan mengejutkan," ujar Infantino, dilansir Fox Sports, Rabu (25/9).
Baca Juga: AC Milan Luncurkan Tim Anti-Rasisme Sebelum Laga Derby
Infantino mengaku kecewa dengan adanya aksi rasisme di dunia persepakbolaan Italia. Ia berpendapat bahwa hal tersebut tidak semestinya terjadi di Italia.
"Ini mengecewakan, karena Italia adalah negara yang dicintai orang-orang, tempat Anda dapat hidup dan makan dengan baik, di mana ada budaya, Ini seharusnya menjadi negara modern, berbudaya, sopan. Saya pikir ujaran itu bergerak ke arah yang salah," tambah Infantino, yang juga merupakan putra imigran Italia ke Swiss.
Infantino menyarankan untuk mengidentifikasi penggemar yang bertanggung jawab atas tindakan rasisme dan menjebloskan mereka ke penjara. Dia meminta pula federasi Italia untuk bekerja dengan klub dan polisi setempat.
Sementara itu, menteri olahraga baru Italia, Vincenzo Spadafora bersumpah untuk menghilangkan rasisme dengan sanksi yang lebih berat dan efisien. "Saya akan mendedikasikan diri untuk menghilangkannya dari stadion selama saya masih bertugas. Meskipun nanti bakal dianggap membuat keputusan yang tidak populer," ucapnya.
Baca Juga: Komentator Dipecat karena Ucapkan Rasis pada Lukaku
Spadafora mengungkapkan bahwa telah tiba waktunya bagi institusi, politisi, federasi, dan penggemar untuk memikul tanggung jawab. Ia mengaku akan segera menemui semua perwakilan olahraga untuk membicarakan masalah sanksi tindakan rasisme ini.
Sebelumnya, pertandingan yang mempertemukan Atalanta dengan Fiorentina sempat dihentikan. Pertandingan yang berkesudahan dengan skor 2-2 tersebut dihentikan sementara pada babak pertama karena adanya teriakan rasis yang mengarah ke pemain, Dalbert Henrique.
Meski begitu, hakim liga Italia pada Senin (23/9) waktu setempat mengumumkan bahwa ia belum memutuskan apakah Atalanta akan dihukum. Hakim Gerardo Mastrandrea mengatakan bahwa Dalbert perlu diwawancarai sebelum keputusannya dibuat.