Jakarta, Gatra.com - Menanggapi aksi massa di depan kompleks Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta sejak Senin (23/9), Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani berharap, kondisi semakin membaik, sehingga tidak memengaruhi perekonomian Indonesia.
"Saya berharap, hal yang menjadi pemicu bisa dibahas melalui proses politik yang ada sehingga tidak menimbulkan dampak atau sentimen yang lebih luas," kata Sri Mulyani saat ditemui di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (KPDJP), Jakarta Selatan, Selasa (24/9) petang.
Ia menuturkan, sebenarnya dalam beberapa bulan terakhir, Indonesia berada pada situasi yang menguntungkan. Perekonomian negara mulai berkembang, meski dunia berada dalam ancaman resesi. Hal ini karena perang dagang yang terjadi.
Situasi menguntungkan itu, menurut mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu, salah satunya ialah pemangkasan suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat, The Fed.
"Sejak April-Agustus, kita banyak mendapatkan cukup banyak positif capital inflow ke Indonesia," imbuh Sri Mulyani.
Oleh karena itu, dia meminta semua pihak dapat mengembalikan momen baik itu. Pemerintah dan pihak terkait segera fokus menghadapi ancaman resesi global, yang diproyeksikan akan terjadi pada satu setengah tahun sampai dua tahun lagi.