Jakarta, Gatra.com - Pihak kepolisian menyebutkan, setidaknya ada 254 mahasiswa terluka dan menjadi korban kerusuhan saat aksi unjuk rasa menolak pengesahan RKUHP yang terjadi di depan Gedung DPR/MPR.
"Kita sudah mendata, ada 254 orang yang dirawat jalan di beberapa Rumah Sakit. Kemudian yang dirawat inap ada 11 orang," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono saat berada di Polda Metro Jaya, Rabu (25/9).
Saat ini, Gatot masih menyidik luka yang dialami para korban, karena saat peristiwa, mahasiswa sempat terpapar gas air mata.
"Kemudian karena dorongan, mungkin terkena gas air mata. Mereka lari dan sebagainya. Ini kita masih dalami [bersama] dokter, kenapa yang bersangkutan [sampai dirawat]. Nanti Pak Kabid Humas juga akan melihat ke rumah sakit di mana adik kita ini dirawat tentunya," tambahnya.
Selain dari pihak mahasiswa, korban juga ada yang berasal dari pihak aparat. Para petugas yang terluka juga telah mendapatkan perawatan.
"Korban di antaranya ada dari petugas polisi, lebih kurang sebanyak 39 orang. Mungkin mereka ada yang terkena batu, lemparan, ada juga yang tangannya patah dan lain sebagainya. Sekarang sedang dirawat inap," katanya.