Home Milenial Bimbingan Teknis Para Penjaga Pintu Perlintasan Kereta

Bimbingan Teknis Para Penjaga Pintu Perlintasan Kereta

Surabaya, Gatra.com - Salah satu titik yang paling kritis dalam transportasi kereta api adalah perlintasan sebidang. Di sana kerap terjadi kecelakaan yang memakan korban jiwa dan juga materi. Oleh karena itu peran penjaga pintu perlintasan sangat penting karena bisa mencegah terjadinya kecelakaan.

"Untuk meningkatkan dan menjaga kompetensi penjaga pintu, perlu adanya bimbingan teknis yang secara rutin dilakukan," kata Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zamrides saat membuka Bimbingan Teknis Bagi Penjaga Perlintasan Kereta Api di Lingkungan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Senin (23/9/2019).

Pembukaan bimbingan teknis tersebut dihadiri Kasubdit Sertifikasi SDM dan Akreditasi Kelembagaan, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Timur, atau yang mewakili, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya.

Dijelaskan Zamrides, kegiatan Bimbingan Teknis Penjaga Perlintasan Kereta Api Tahun 2019 ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan kompetensi Penjaga Perlintasan Kereta Api, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 19

Tahun 2011. PM yang berisi tentang Sertifikat Kecakapan Penjaga Perlintasan Kereta Api ini mengatakan, untuk meningkatkan kemampuan penjaga perlintasan kereta api dilakukan diklat penyegaran dalam waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun, yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian atau oleh Badan Hukum atau lembaga yang telah mendapat akreditasi.

Setelah pelatihan, Penjaga Perlintasan Kereta Api akan memiliki sertifikat kecakapan dan memiliki tanggung jawab yang besar terkait dengan keselamatan perkeretaapian "Saya menyambut baik diselenggarakannya bimbingan teknis ini, karena bimbingan teknis ini akan berdampak dalam peningkatan keselamatan perkeretaapian," kata Zamrides.

Tugas dan tanggung jawab Penjaga Perlintasan Kereta Api cukup berat namun sangat mulia, yaitu untuk menjamin kondisi perlintasan tetap aman sehingga tercapai keselamatan baik untuk operasi perjalanan kereta api dan pengguna jalan raya.

Zamrides berharap agar melalui bimbingan teknis ini, para peserta mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai hal-hal yang harus dilakukan, untuk peningkatan keselamatan perkeretaapian terutama dalam kondisi darurat yang membahayakan keselamatan perkeretaapian. Peserta juga diharapkan bisa mengambil langkah yang tepat apabila terjadi kondisi darurat khususnya pada saat rintang jalan.

"Pimpinan Dinas Kabupaten/Kota di Lingkungan Provinsi Jawa Timur juga diharapkan selalu menyegarkan pengetahuan mereka dan memperhatikan masa berlaku sertifikat yang mereka miliki. Selanjutnya untuk Penjaga perlintasan kereta api yang belum memiliki sertifikat segera dapat diusulkan untuk mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat Penjaga perlintasan kereta api yang dilaksanakan oleh API Madiun/STTD untuk mendapatkan sertifikat kecakapan sebagai petugas Penjaga Perlintasan Kereta Api," tutup Zamrides.