Jakarta, Gatra.com - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo menyinggung soal adanya usulan pembangunan Istana Negara di daerah Papua. Kendati begitu, dia menolak bahwa hal tersebut sebagai perpindahan ibu kota.
"Ada pertanyaan kemarin beberapa usulan masyarakat, dibangun Istana di Papua. Itu pengertiannya bukan memidahkan ibukota di Papua," ujarnya di Gedung Bina Graha, Jalan Veteran, Jakarta, Selasa (24/9).
Tidak hanya di Papua, dia menilai jika seharusnya di tiap Provinsi dibangun Istana Kepresidenan. Hal ini untuk menunjang kerja Presiden saat berkunjung ke tiap Provinsi.
"Jadi di masing-masing Provinsi itu kalau bisa ada rumah negara, jadi Presiden bisa berkunjung dan berkantor di seluruh Provinsi. Disitu ada kantornya, ada rumah dinasnya, ada istana negaranya, ada gedung negaranya," ungkap Tjahjo.
Menurutnya hal itu sangat memungkinkan untuk diwujudkan. Mengingat, pada saat ini sudah ada beberapa Istana Negara yang dibangun di beberapa Provinsi.
"Surabaya ada, Semarang ada, Jogja ada, Bogor ada, Sumatera Utara yang kami tahu ada, Jawa Barat Gedung Sate. Ini semua nanti juga akan ada semacam gedung negara," lanjutnya.
Selain itu, dia berharap tiap Istana Negara yang dibangun di tiap Provinsi ini berdampingan dengan Gedung Pemda yang ada. "Kalau bisa nanti berdampingan dengan Gedung Pemerintah Daerah," ungkap Tjahjo.