Purwokerto, Gatra.com - Mengenai kuliner, Kota Purwokerto, Jawa Tengah bisa dibilang salah satu gudangnya. Tak heran, kota ini mendapat julukan Kota Mendoan.
Ternyata, tidak hanya mendoan, ada jenang super manis dan legit. Makanan khas ini wajib dicari saat berlibur sebagai oleh-oleh untuk keluarga, teman, maupun kolega di tanah rantau.
Salah satu pusat oleh-oleh yang mempopulerkan camilan ini adalah gerai jenang jaket "Muktisari" di Jalan Adipati Mersi 68 Purwokerto. Jenang yang diolah dari ketan ini, sangat cocok untuk oleh-oleh bagi sanak keluarga.
Pemilik gerai, Daryanti (57) mengatakan, sebutan "jaket" berasal dari singkatan "jenang asli ketan". Sesuai namanya, bahan baku utama makanan ini adalah beras ketan.
Daryanti menuturkan, mulai memproduksi jenang ketan sejak tahun 1991. Dia merintis usahanya dari nol hingga berkembang dengan pesat.
"Sudah sudah 28 tahun benar-benar mulai dari nol sampai sekarang," ujarnya, ketika ditemui baru-baru ini.
Meski telah lama beroperasi, Daryanti tetap mempertahankan kualitas dan ciri khas rasa jenang buatannya. Cara memasaknya masih menggunakan tungku api tradisional.
Jenang olahan Daryanti ini dimasak di sebuah wajan jumbo. Setelah matang, bahannya didinginkan agar mengeras. Lalu, dipotong dengan berbagai bentuk dan ukuran sebelum dikemas.
"Kalau hari biasa sekitar 300-400 kilogram jenang. Kalau libur panjang seperti Lebaran bisa 1 ton," katanya.
Dari usahanya itu, Daryanti sudah mempekerjakan 35 karyawan. Namun, saat Lebaran dan akhir tahun, dia harus mencari tambahan pekerja untuk memotong dan mengemas jenang jaket lantaran banyaknya pesanan.
Sayangnya, perempuan berambut pendek ini belum tertarik membuka gerai di tempat lain. Meski demikian, dia membuka rumah produksinya bagi pelajar yang ingin melakukan studi banding bagi maupun wisatawan yang ingin belajar membuat jenang.
"Kalau ada yang belajar ada studi banding silakan. Harapan kami bisa makanan daerah tetap bisa dilestarikan," ucapnya.
Harga jenang jaket di pusat oleh-oleh Muktisari juga relatif murah sekitar Rp16.000 sampai Rp30.000, tergantung ukuran dan kemasan. Kios ini tidak hanya memproduksi jenang saja, tetapi juga kue mini nopia (Mino) dan nopia yang berukuran besar.
Salah satu pembeli, Yuni Hartono (35) mengatakan, jenang jaket menjadi kudapan andalannya jika ada tamu yang datang berkunjung ke rumah. "Harganya murah, buat camilan tamu juga pas," ujarnya.