Home Internasional Tak Terima Dituduh Tutupi Kasus Ebola, Tanzania Panggil WHO

Tak Terima Dituduh Tutupi Kasus Ebola, Tanzania Panggil WHO

Dodoma, Gatra.com - Tanzania memanggil perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setelah badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu menuduh pemerintah Tanzania menutupi kasus ebola di negara itu.

Melalui akun media sosial Twitter, juru bicara pemerintah Tanzania, Hassan Abbasi mengatakan "pemerintah telah memanggil perwakilan dari WHO untuk mencari perincian mendalam dari badan tersebut mengenai laporan yang beredar di media."

Dilansir Aljazeera, Selasa (24/9), kasus ini bermula dari teguran keras yang dilancarkan WHO kepada pemerintah Tanzania. WHO menyatakan pihaknya telah mengetahui pada 10 September lalu, tentang kematian seorang pasien di Dar-es-Salaam, dan secara tidak resmi diberitahu pada hari berikutnya bahwa orang tersebut dinyatakan positif mengidap ebola. Wanita itu meninggal pada 8 September.

WHO mengatakan secara tidak resmi, bahwa Tanzania memiliki dua kemungkinan kasus ebola lainnya. Namun pemerintah Tanzania secara resmi memberikan pernyataan pada WHO pada 14 September lalu, tidak ada kasus ebola di negara itu.

Pihak berwenang di Afrika Timur dan Afrika Tengah tengah bersiaga untuk menekan penyebaran ebola dari Republik Demokratik Kongo (DRC). Negara di mana wabah mematikan ini telah menyebar dalam 13 bulan terakhir, dan telah menewaskan lebih dari 2.000 orang.

Dalam upaya penanggulangannya, WHO kerap dikritik oleh para ahli selama epidemi ebola menjangkit sekitar 2014-2016 di Afrika Barat, yang menewaskan lebih dari 11.300 orang di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. WHO dianggap lamban untuk mencegah tersebarnya ebola, yang kini menjadi wabah terburuk di dunia.

 

78