Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menuturkan, penyaluran beras dalam program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) menggunakan beras dari Perum Bulog. Keputusan itu sudah disepakati dalam rapat koordinasi terbatas.
"Loh kesepakatanya dengan Menteri Sosial, Bulog, Menteri Perdagangan, dan Menteri Pertanian. Beras yang disalurkan BPNT dari tanggal itu sampai Desember, semuanya beras Bulog," katanya kepada awak media pada Selasa (24/9).
Darmin mengatakan, belum ada kesepakatan terkait ajakan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membeli beras Bulog. "Itu belum kita bicarakan. Yang sudah kita putuskan, BPNT menggunakan beras Bulog sampai Desember," ujarnya.
Sebelumnya, Buwas mengumumkan, beberapa daerah masih belum menerima beras Bulog dalam penyaluran BPNT. Menurutnya, ada oknum yang tidak menerima keputusan pemerintah menggunakan beras Bulog, karena selama ini sudah mendapat keuntungan.
Padahal, Bulog telah menyiapkan 700 ribu ton beras hingga akhir tahun, yang akan disalurkan melalui program BPNT. "Hari ini baru terealisasi 30 ribu. Karena apa? Karena hambatan tadi sebenarnya. Ini bukti nyata. Kalau 700 ribu bagi tiga, paling tidak seharusnya sudah 150 ribu ton [per bulan selama September-Desember]," tuturnya dalam konferensi pers pada Senin (23/9).