Jakarta, Gatra.com - Berdasarkan hasil uji coba di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pelaksanaan B30 tidak menemui kendala. Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Musdhalifah Machmud menuturkan, laporan di Komite Pengarah B30 sedang proses finallisasi.
"Terakhir kalau nggak salah akhir september. So far sih semuanya baik, tidak ada hal yang membuat kita enggak bisa menerapkan B30," tuturnya kepada awak media di kantornya, Selasa (24/9).
Musdhalifah mengatakan, saat ini sedang mengomunikasikan kepada penyedia bahan bakar minyak (BBM) maupun bahan bakar nabati (BBN). Hal ini untuk menyiapkan infrastruktur B30.
"Kita meningkatkan standing [fasilitas pengolahan dan penyimpanan] untuk menampung FAME (Fatty Acid Methyl Esters). Ke depan, ada tambahan 3 juta ton FAME yang didistribusikan untuk memproduksi B30," katanya.
Musdhalifah menuturkan, penelitian mengenai B30 tidak hanya dilakukan oleh Kementerian ESDM, Lemigas, dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), tetapi juga dilakukan oleh perusahaan otomotif.
"Produsennya [otomotif] seperti Toyota, Mitsubishi memantau betul bagaimana kondisi mobil yang menggunakan B30. Dalam workshop, mereka mengatakan, so far, baik-baik saja," tuturnya.