Home Internasional Minim Valuta Asing, Membuat Zimbabwe Krisis Air

Minim Valuta Asing, Membuat Zimbabwe Krisis Air

Harare, Gatra.com - Ibukota Zimbabwe, Harare menutup pekerjaan pengelolaan air bersih utama pada hari Senin (23/9). Hal tersebut dikarenakan pemerintah kekurangan mata uang asing (valuta asing) untuk pembiayaan pengolahan air dan mengimpor bahan kimia untuk pengolahan.

Akibat dari kekurangan air, nantinya kota berpotensi kekeringan dan meningkatkan risiko penyakit karena air kotor seperti kolera.

Dilansir dari Reuters, tahun lalu negara Afrika bagian Selatan itu menderita wabah kolera terburuk dalam satu dasawarsa, yang menewaskan sedikitnya 26 orang terutama di Harare, akibat meledaknya selokan dan pasokan air yang tidak memadai. Kekeringan yang disebabkan oleh El Nino telah mengurangi tingkat air di bendungan-bendungan di negara itu.

Wakil Walikota Dewan Kota Harare, Enock Mupamawonde mengatakan bahwa pemerintah setempat membutuhkan setidaknya 40 juta dolar Zimbabwe (US$2,7 juta) sebulan untuk bahan kimia air. Tetapi hanya mengumpulkan 15 juta dolar Zimbabwe dalam pendapatan bulanan.

Dia mengatakan kekurangan valuta asing untuk bahan kimia telah memaksa dewan untuk menutup pabrik pengolahan air Morton Jaffray di luar Harare untuk saat ini. Dia tidak tahu kapan itu akan dibuka kembali.

"Itu (penutupan) adalah karena tidak tersedianya mata uang asing, sangat buruk untuk memperoleh sedikitnya (valuta asing)," kata Mupamawonde kepada wartawan,

Banyak pihak mendesak pemerintah Presiden Emmerson Mnangagwa untuk menyatakan krisis air sebagai bencana nasional apabila situasi tak kunjung membaik.

Zimbabwe dicengkeram oleh kekurangan dolar yang parah yang telah melemahkan nilai mata uang lokalnya, yang berjalan sejak Juni silam. Pekan lalu, dolar Zimbabwe jatuh 23% di pasar gelap tetapi telah pulih pada hari Senin (23/9) setelah bank sentral pada akhir pekan menutup rekening bank milik empat perusahaan yang katanya sedang diselidiki karena pencucian uang.

Bank juga memperketat aturan perdagangan mata uang dengan bureax de change, membatasi jumlah valas yang bisa dibeli oleh para turis.

Mupamawonde mengatakan warga kota berhutang 1 miliar dolar Zimbabwe dalam bentuk tagihan yang belum dibayar, sehingga membatasi kapasitas dewan untuk menyediakan layanan yang memadai.

Pabrik pengolahan air Morton Jaffray memproduksi kurang dari setengah kapasitas terpasang 704 mega liter air per hari terhadap permintaan 1.200 mega liter, meninggalkan banyak warga tanpa air. Sebuah pabrik pengolahan yang lebih kecil ditutup bulan lalu setelah dua bendungan kecil mengering, menurut dewan kota.

289