Medan, Gatra.com – Ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Medan telah terlibat langsung dalam pengisian blog minat baca. Program yang sudah dilaksanakan dalam tiga tahun terakhir tersebut diharapkan dapat menjadi pemicu semangat literasi siswa SMP di Medan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan, Maya Fitriani, SE mengatakan bahwa saat ini sedikitnya 300 siswa telah mengambil peran dalam pengisian blog minat baca. Siswa tersebut termotivasi untuk membuat karya – karya literasi baik dalam bentuk puisi, cerpen maupun karya – karya kreatif dan edukatif lainnya.
Baca Juga: Pelestarian Seni Budaya di Lombok Utara Terbentur Adat
“Kalau sosialisasikan sudah kita lakukan dengan baik. Termasuk pemberian apresiasi untuk siswa yang terlibat. Lebih dari seribu siswa dari berbagai sekolah di Medan sudah menerima sosialisasi yang kita berikan langsung dengan mendatangi sekolah swasta maupun sekolah negeri,” terangnya, Selasa (24/9).
Disela – sela pemberian hadiah pengisian blog minat baca di SMP N 7 dan SMP Kristen Kalam Kudus Medan, Maya Fitriani mengharapkan keterlibatan siswa dalam pengembangan dunia literasi baik dalam bentuk digital maupun buku terus dikembangkan. Siswa menjadi pelaku literasi bukan hanya sebagai pembaca tetapi juga pencipta karya.
Baca Juga: Literasi Baca Indonesia Rendah Rawan Jadi Sebaran Hoaks
Dia berharap kedepan sekolah – sekolah di Medan memiliki produksi literasi dalam bentuk buku maupun literasi digita. Tujuannya siswa memiliki media dan ruang berkreasi yang lebih positif. Dengan harapan para siswa dapat memaksimalkan kemajuan teknologi dalam pengembangan dunia literasi.
“Cakupan kita siswa SMP baik negeri maupun swasta. Kita berharap siswa yang terlibat dapat memotivasi siswa lain untuk ikut terlibat. Karena bagi saya literasi adalah jendela dunia. Kita dapat menjejaki dunia dengan pengembangan literasi,” jelasnya.
Baca Juga: Geledah The Santri
Sementara itu, kepala sekolah SMP Negeri 7 Medan, Dra Hj Irnawati mengapresiasi pengembangan literasi dalam program blog minat baca. Dia berharap keterlibatan anak – anak didiknya dapat diikuti oleh siswa di sekolah lain. Karena kontribusi keterlibatan tersebut sangat positif. Dimana para siswa dapat mengekspresikan imajinasi dalam berkarya.
Senada dengannya, Kepala Sekolah SMP Kalam Kudus Medan, Asima Rohana Situmorang mengatakan bahwa pengembangan literasi adalah pengembangan kehidupan yang lebih baik. Literasi memberikan kontribusi pada pengembangan pola pikir sehingga siswa dapat menambah wawasan dalam dunia pendidikan maupun kehidupan sehari -hari.
Baca Juga: Cara Pemprov Jakarta Menstimulus Minat Baca Masyarakat
“Kalau saat ini di Kalam Kudus kita memang ada program literasi yakni 20 menit membaca sebelum pelajaran dimulai. Selain itu kita juga ada kegiatan ekstrakulikuler yang memberikan ruang berkreasi kepada para siswa,” jelasnya.
Reporter: Baringin Lumban Gaol