Jakarta, Gatra.com - Komite Festival Film Indonesia (FFI) resmi meluncurkan Piala Citra 2019. Kegiatan tahunan tersebut merupakan ajang penghargaan dan apresiasi bergengsi bagi insan dan industri perfilman di Indonesia. Mengambil tema besar #FilmBagusCitraIndonesia, penghargaan Piala Citra coba mencari, memilih, dan mempromosikan film dan kerja artistik terbaik sepanjang tahun 2019 yang dapat merepresentasikan pencapaian tertinggi perfilman Indonesia.
Ketua FFI tahun 2019, Lukman Sardi mengatakan bahwa saat ini industri perfilman tangah naik secara pesat. Untuk itu, sudah menjadi tugas dari FFI untuk membentuk suatu fondasi bagi industri perfilman di Indonesian. Tahun ini, FFI Bekerja sama dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Bersama Badan Perfilman Indonesia (BPI) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Komite FFI melakukan evaluasi untuk mencari tahu apa yang harus diperbaiki tahun ini. Terutama yang penting adalah penilaian, supaya kita dapat menghasilkan yang lebih baik lagi," kata Sardi saat hadir dalam taklimat media di Hotel Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (23/9/) malam.
Lukman juga mengakui bahwa saat ini di Indonesia industri perfilman tengah banyak digandrungi berbagai lapisan masyarakat. Hal tersebut bukan hanya tercermin pada jumlah perilisan film yang tayang di bioskop, namun juga dapat dilihat dari jumlah pengkonsumsi atau penonton film di Indonesia yang menurutnya saat ini telah menunjukan angka kenaikan yang signifikan.
"Perkembangan film Indonesia makin lama makin pesat. Bukan hanya dari segi kuantitas tapi kualitasnya pun film Indonesia tidak akan kalah peminatnya dengan film Box Office luar negeri," kata Lukman.
"Kalau kita lihat dalam satu tahun ini saja ada sekitar 200 film nasional yang ditayangkan di bioskop Indonesia. Untuk jumlah penontonnya sudah melebihi 50 juta orang setiap tahunnya. Memang ini jadi bukti bahwa industri film kita itu luar biasa," tambahnya.