Bandung, Gatra.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Dedi Taufik menargetkan perputaran ekonomi selama West Java Festival 2019 di Gedung Sate, Oktober mendatang mencapai Rp50 miliar.
“Acara yang nantinya akan berlangsung selama tiga hari tersebut akan menyedot pengunjung hingga 2.500 orang untuk mengunjungi stand makanan, Bussines Meeting perjalanan wisata, Exposition dan Exebition, serta Week End Market GENPI,” katanya, di Bandung, Senin (23/9).
Menurut Dedi dalam even tersebut akan menghasilkan perputaran makro ekonomi hingga mencapai kurang lebih Rp50 miliar.
"Secara mikro, festival ini akan bisa memberi dampak ekonomi dengan kapitalisasi sebesar Rp5 Miliar," katanya.
Dedi juga menyebutkan, selama festival berlangsung, 80 persen transaksi akan menggunakan sistem cashless atau transaksi non tunai.
Rencananya WJFest 2019 dihelat pada tanggal 18 sampai dengan 20 Oktober 2019 di Gedung Sate.
“Honour Cultural Diversity” merupakan tema yang diusung pada WJFest kali ini. Beberapa konten yang akan menjadi sajian utama festival tersebut. Di antaranya, karnaval budaya yang dijadwalkan berlangsung pada 18 Oktober Karnaval Budaya dengan melibatkan organisani perangkat daerah (OPD) Pemerintah Provinsi.
Karnaval serupa pada 19 Oktober juga akan mengangkat kebudayaan dari 34 Provinsi dan 27 Kabupaten Kota di Jawa Barat.