Home Milenial Tender Janggal di Tanjabtim, Jadwal Pemenang Malah Batal

Tender Janggal di Tanjabtim, Jadwal Pemenang Malah Batal

Jambi, Gatra.com – Ada satu tender proyek di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang janggal. Dijadwalkan akan diumumkan pemenang pada Jumat (20/9) lalu malah justru lenyap dari LPSE Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

“Kami selaku rekanan bertanya-tanya, ada apa ini? Apakah memang tender itu sudah ada calon pemenangnya sehingga tender proyek itu tiba-tiba hilang dari LPSE,” kata salah seorang rekanan yang enggan disebutkan namanya kepada Gatra.com, Senin (23/9).

Lelang yang dimaksud rekanan tersebut adalah proyek peningkatan jalan di Desa Karya Indah menuju Desa Teluk Buan Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan pagu anggaran Rp2,6 miliar menggunakan dana APBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Menurutnya, Kelompok Kerja (Pokja) hanya mengirimkan surel bahwa lelang Rp2,6 miliar itu dibatalkan berdasarkan Berita Acara Hasil Pemilihan (BAHP) Nomor 027/10/POKJA 1-UKPBJ/DPUPR/JRT21/2019 tanggal 19 September, tender dinyatakan gagal karena tidak ada penawaran yang lulus pada tahapan pembuktian kualifikasi/verifikasi lapangan.

Kepala Bagian ULP, Zekki Zulkarnain membenarkan bahwa lelang proyek tersebut telah dibatalkan sehingga secara sistem hilang dari LPSE.

“BAHP sudah diupload ke LPSE oleh Pokja dan paket dibatalkan. Karena dibatalkan maka paket tersebut hilang dari tampilan LPSE. Dasarnya ada nomor BAHP dan BAHP tersimpan di dalam sistem,” katanya kepada Gatra.com, Senin (23/9).

Akan tetapi menurut sumber Gatra.com, pihaknya merasa tidak pernah diverifikasi oleh Pokja. Ia juga tidak pernah menerima Berita Acara Verifikasi Lapangan terkait tender tersebut.

“Kami sudah mengikuti semua proses administrasi secara baik. Sampai kemudian kami diundang hadir dalam pembuktian kualifikasi serta administrasi. Rekanan kami selaku pemberi dukungan tidak pernah diberitahu oleh Pokja terkait hal apa yang menyebabkan kami selaku rekanan tidak lulus verifikasi lapangan. Sumber dari pihak rekanan yang memberi dukungan mengatakan ketika Pokja melakukan verifikasi kebenaran dukungan alat ditawarkan untuk melihat unitnya namun pihak Pokja mengatakan bahwa kami sudah yakin dengan keabsahan dukungannya,” ujarnya.

943