Home Ekonomi Bulog Pesimis 700 Ribu Ton Beras BPNT Tersalurkan

Bulog Pesimis 700 Ribu Ton Beras BPNT Tersalurkan

Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama Perum Badan Usaha Logistik (Bulog), Budi Waseso telah menyiapkan 700 ribu ton beras hingga akhir tahun. Beras ini akan disalurkan melalui program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
 
Namun, terdapat persoalan dalam pendistribusian beras. Ia pesimis, angka itu bisa tercapai karena maraknya pemalsuan beras Bulog.
 
"Hari ini baru terealisasi 30 ribu. Karena apa? Karena hambatan tadi sebenarnya. Ini bukti nyata kalau 700 ribu bagi tiga. Paling tidak seharusnya sudah 150 ribu ton [per bulan selama September-Desember]," ujarnya dalam konferensi pers pada Senin (23/9).
 
Buwas menuturkan, terjadi manipulasi dalam jumlah beras medium yang disalurkan. Beras medium tersebut dijual dalam harga atau dikemas seperti beras premium, sehingga penerima BPNT menerima beras lebih sedikit.
 
"Kenapa ini bisa terjadi? Karena ada mafianya. Nanti kita ungkap sampai akar yang paling besar," ujarnya.
 
Buwas memprediksi, kurang lebih jumlah beras yang disimpan senilai Rp 5 triliun dar total anggaran BPNT yang disiapkan pemerntah Rp17 triliun-Rp20 triliun.
 
Lanjutnya, salah satu modus pemalsuan yang dilakukan, dengan menggunakan karung beras berlabel Bulog untuk menyimpan beras oplosan maupun beras yang dipasok dari luar Bulog. Bahkan, penjualan karung itu sudah dilakukan secara online.
 
"Mereka memfitnah Bulog seolah-olah ini dari beras Bulog. Sudah kita temukan. Jadi saya tidak ngarang-ngarang, fair (adil) kita. Demi kepentingan bangsa harus kita bela," tegasnya.
 
Namun, Buwas enggan mengungkapkan lebih lanjut mengenai pelaku dan lokasi beberapa temuan tim independen yang dibentuknya.
 
"Hampri dipastikan seluruh wilayah (Indonesia) berbuat seperti itu. Nanti yang membuktikan biar Satgas Pangan," tuturnya.
 
79