Banda Aceh, Gatra.com - Kabut asap telah mengepung seluruh wilayah di Provinsi Aceh, termasuk Banda Aceh dan Aceh Besar, meski menurut data sebaran asap BMKG Pusat hari ini tak terlihat adanya sebaran asap di Provinsi itu.
Hal ini karena kemungkinan kelemahan satelit, dimana satelit tidak dapat memantau asap bila tertutup awan. Seperti diketahui, sekarang Aceh dalam posisi sedang banyaknya tumbuh awan hujan.
"Maka wajar bila kita lihat dari peta sebaran asap tidak terdeteksi adanya paparan asap di provinsi Aceh," ujar Kasipenkum Data dan Informasi BMKG Aceh Stasiun Blang Bintang, Zakaria Ahmad, Senin (23/9).
Namun, kata dia, BMKG memastikan peristiwa kabut asap karena matahari tampak berwarna kuning kemerah-merahan. Bila dilihat ke langit, berwarna putih abu-abu yang relatif rata. "Sedangkan kalau langit ditutupi awan akan telihat gumpalan-gumpalan,"kata Zakaria.
Untuk asal kabut asap, tambah dia, pihaknya memperkirakan masih merupakan asap kiriman dari musibah kebakaran hutan dan lahan beberapa provinsi lain di Sumatera, seperti Riau, Jambu dan Sumatera Selatan.
Untuk peringatan, Zakaria meminta masyarakat selalu memakai masker pelindung bila berada di luar ruangan, khususnya untuk daerah yang kabut asapnya tebal secara umum, minum air putih yang banyak juga makan buah yang banyak. "Pola makan sehat perlu dijaga agar stamina tubuh lebih fit dan konsultasi ke dokter bila terasa sesak," pungkasnya.